APEC 2025, Prabowo Dorong Pengiriman Mahasiswa Indonesia ke Selandia Baru

GalaPos ID, Gyeongju.
Dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon di sela KTT APEC 2025, Presiden Prabowo Subianto menegaskan arah baru diplomasi Indonesia: membangun manusia melalui pendidikan.
Melalui KTT APEC 2025, Kepala Negara membuka rencana pengiriman mahasiswa dan pelatihan bahasa bagi tenaga kerja untuk memperkuat daya saing bangsa.

APEC 2025: Prabowo Fokus pada Pendidikan dan Penguatan SDM Indonesia

"Ketika banyak negara bicara perdagangan dan ekonomi di forum APEC, Indonesia memilih berbicara tentang manusia. Bagi Presiden Prabowo, masa depan bangsa tidak hanya ditentukan oleh ekspor komoditas, tapi juga oleh jumlah dokter dan guru yang terdidik di luar negeri."

Baca juga:

Gala Poin:
1. Prabowo menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama dalam hubungan bilateral Indonesia–Selandia Baru.
2. Rencana pengiriman mahasiswa dan pelatihan bahasa Inggris menjadi bentuk diplomasi manusiawi.
3. Kolaborasi juga mencakup sektor pertanian dan kesehatan untuk memperkuat ketahanan nasional.

“Kita ingin juga kirim lebih banyak mahasiswa untuk belajar kedokteran dan kedokteran gigi. Kita sangat butuh dokter dan dokter gigi,” ujar Prabowo di Gyeongju, Jumat, 31 Oktober 2025.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis nasional dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Selandia Baru, dengan sistem pendidikan yang terbuka dan berstandar tinggi, dianggap sebagai mitra ideal.

Selain pengiriman mahasiswa, Prabowo juga menyoroti pentingnya penguasaan bahasa Inggris bagi pekerja Indonesia. Ia mengusulkan adanya pengiriman guru dari Selandia Baru ke Indonesia untuk membantu pelatihan bahasa di sekolah dan pusat kursus.

“Saya juga minta kalau ada guru-guru dari Selandia Baru yang bisa bantu kita. Kita mau nambah sekolah atau kursus-kursus Bahasa Inggris untuk pekerja-pekerja kita yang mau ke luar negeri,” katanya.

Baca juga:
Novita Hardini Janjikan Aksi Nyata bagi Guru dan Pendidikan Daerah 


Selain bidang pendidikan, kerja sama bilateral juga mencakup pertanian dan kesehatan, sektor yang memiliki peran strategis bagi ketahanan nasional. Prabowo menyebut Selandia Baru sebagai mitra yang dapat membantu transfer teknologi pertanian serta pengembangan riset pangan.

Pertemuan berlangsung hangat dan penuh semangat kolaborasi. Prabowo menutup pertemuan dengan nada optimistis.

“Saya kira itu, ya. On the whole, suasananya bagus pertemuan APEC tadi,” pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2025, Jumat (31/10).

Keduanya sepakat memperluas kerja sama strategis di bidang pendidikan, pertanian, dan kesehatan sebagai langkah memperkuat hubungan bilateral kedua negara.

Diplomasi Pendidikan: Prabowo Buka Peluang 1000 Mahasiswa Belajar ke Luar Negeri

 

Prabowo mengungkapkan bahwa hubungan Indonesia dan Selandia Baru mengalami kemajuan signifikan sejak pertemuan terakhir di Peru tahun sebelumnya.
  



Baca juga:
Sekolah, Jualan dan Doa Jadi Satu: Kisah Zulfa Garut

"Presiden Prabowo Subianto menempatkan pendidikan sebagai jembatan diplomasi baru Indonesia dengan Selandia Baru. Melalui KTT APEC 2025, Prabowo membuka rencana pengiriman mahasiswa dan pelatihan bahasa bagi tenaga kerja untuk memperkuat daya saing bangsa."

#APEC2025 #PrabowoSubianto #IndonesiaNewZealand #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال