GalaPos ID, Pekalongan.
Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP) resmi membuka rangkaian Wisuda Ke-X Tahun Akademik 2024/2025, Selasa, 21 Oktober 2025.
Hari pertama wisuda dikhususkan untuk Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) serta Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FASTIKOM), dengan total 152 lulusan dikukuhkan di Aula FIKES 2.
"Hari pertama Wisuda Ke-X UMPP berlangsung khidmat dengan pengukuhan 152 lulusan FEB dan FASTIKOM. Dari momen haru hingga pesan kebangsaan, kampus ini menunjukkan komitmennya terhadap inklusivitas dan inovasi digital."
Baca juga:
- Skema Baru Haji Belum Dipahami, DPR Minta Sosialisasi Masif
- Dari Crazy Rich ke Narapidana, Lelang Aset Doni Salmanan Capai Rp9,8 M
- Mobil Dinas Batu Bara Kecelakaan, Polisi dan Kominfo Beda Cerita
Gala Poin:
1. UMPP mengukuhkan 152 wisudawan dari FEB dan FASTIKOM dalam wisuda hari pertama.
2. Rektor UMPP menekankan pentingnya karakter adaptif, jujur, dan peduli.
3. Ditegaskan komitmen kampus terhadap difabel dan ekonomi digital melalui program inklusi.
Wisudawan yang dilantik berasal dari berbagai program studi, termasuk D3 Akuntansi, S1 Ekonomi Syariah, hingga S1 Informatika.
Prosesi dimulai pukul 08.00 WIB dan berlangsung khidmat dengan pembukaan sidang terbuka senat serta pelantikan wisudawan cumlaude.
Rektor UMPP, Nur Izzah, dalam sambutannya menekankan pentingnya membangun karakter: adaptability (kemampuan beradaptasi), integrity (kejujuran), dan responsiveness (kepedulian sosial).
“Lulusan UMPP diharapkan menjadi pribadi berintegritas, adaptif, dan peduli, yang mampu mengamalkan ilmunya demi kemajuan masyarakat,” tegas Nur Izzah.
Baca juga:
Cutter Jadi Senjata Maut, Kisah Istri Potong Organ Intim Suami
Momen emosional terjadi saat Ika Riski Damayanti, wisudawan difabel dari Prodi D3 Manajemen Informatika, menyampaikan sambutan. Ia mengajak seluruh civitas akademika untuk menciptakan lingkungan kampus yang lebih inklusif.
UMPP, melalui program SAHDU (Sahabat Difabel UMPP), telah menunjukkan komitmennya sebagai kampus inklusif. Di sisi lain, semangat kewirausahaan digital juga ditegaskan sebagai arah masa depan para lulusan, seiring pesatnya perkembangan ekonomi digital nasional.
Wisudawan terbaik dari D3 Akuntansi, Zaki Arslan, menyampaikan pesan menyentuh mewakili seluruh lulusan. “Perjalanan ini tidak mudah, tapi bukan berarti tidak mungkin. Mari terus belajar dan menjaga nama baik almamater,” tuturnya.
Sebelumnya, kisah Khaulia bukan hanya tentang keberhasilan akademik, tetapi juga tentang keteguhan hati seorang anak yang berjuang di tengah duka dan tekanan hidup.
Di balik toga dan senyum harunya, tersimpan perjalanan panjang penuh pengorbanan—antara ruang kelas, rumah sakit, dan keheningan doa untuk orang tua yang telah tiada. Ia adalah simbol dari semangat tak kenal lelah dan cinta tulus yang melampaui batas waktu.
Dengan membawa foto sang ibu ke panggung wisuda Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP), Khaulia membuktikan bahwa keberhasilan sejati bukan hanya soal nilai atau gelar, melainkan tentang keberanian untuk tetap berdiri, bahkan saat dunia terasa runtuh.
Cerita ini menjadi pengingat bahwa setiap perjuangan, sekecil apa pun, layak untuk dihargai dan dikenang.
Penulis: Mukhtar
Baca juga:
Tiris dan Krucil Siap Gantikan Bromo dalam Festival Tujuh Danau 2025
"Ketika nama-nama dipanggil satu per satu dan sorak sorai memenuhi aula, tak semua kisah hanya tentang akademik. Ada peluh kerja keras, perjuangan para difabel, hingga semangat untuk membangun ekonomi digital dari daerah. Inilah wajah baru lulusan UMPP."
#Wisuda #UMPP #Pendidikan #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia
.jpeg)
.jpeg)