GalaPos ID, Asahan.
Sebuah kecelakaan mobil dinas milik Pemerintah Kabupaten Batu Bara menyisakan tanda tanya besar. Bukan hanya soal kronologi peristiwa, namun juga soal keterangan yang diberikan oleh dua pihak berbeda: Kabid Humas Dinas Kominfo Batu Bara, Rizky Harahap, dan pihak kepolisian dari Satlantas Polres Asahan.
"Satu kecelakaan, dua versi. Ketika kendaraan dinas Pemkab Batu Bara alami kecelakaan, yang muncul bukan hanya kerusakan fisik—tapi juga simpang siur informasi. Siapa yang sebenarnya bicara jujur?"
Baca juga:
- Cutter Jadi Senjata Maut, Kisah Istri Potong Organ Intim Suami
- Tiris dan Krucil Siap Gantikan Bromo dalam Festival Tujuh Danau 2025
- Tragedi Dini Hari di Purbalingga: Truk Terguling, Satu Selamat
Gala Poin:
1. Perbedaan versi kronologi kecelakaan antara pihak Kominfo dan Satlantas Asahan menimbulkan kebingungan publik.
2. Rizky Harahap menyebut ada personel Lantas di lokasi dan melakukan pendataan, berbeda dengan keterangan awal kepolisian.
3. Kanit Gakkum Ipda Aminan belum memberikan keterangan, sementara Kasatlantas menyebut telah terjadi pergantian jabatan.
Rizky Harahap menanggapi pernyataan dari Kanit Gakkum Satlantas Polres Asahan yang sebelumnya menyatakan tidak menemukan barang bukti saat mendatangi lokasi kejadian. Menurut Rizky, klaim itu tidak sesuai fakta.
“Ada personil Lantas datang meminta keterangan dari saya, bahkan minta nomor telepon pada saat di lokasi kejadian, mereka menawarkan mobil derek. Namun saya bilang ini diklaim asuransi, jadi semuanya ditanggung asuransi,” ujar Rizky saat dikonfirmasi, Rabu, 22 Oktober 2025.
Rizky menjelaskan bahwa kecelakaan itu terjadi pada Senin, 20 Oktober 2025, sekitar pukul 08.00 WIB.
Baca juga:
Kuning Telur dan Manfaatnya untuk Diet dan Kesehatan Otak
Menurutnya, kendaraan dinas tersebut bahkan masih berada di lokasi hingga pukul 15.00 WIB.
“Saya pastikan seratus persen polisi mendata kecelakaan itu. Ada dua personel Lantas yang ada di lokasi,” tegasnya.
Lebih lanjut, Rizky menyatakan bahwa saat kejadian, sopir Kepala Dinas Kominfo tidak berada di dalam mobil. Alasannya, sang Kadis membawa mobil pribadi karena padatnya jadwal kegiatan hari itu.
“Saat itu Senin, padat kegiatan Kadis jadi bawa mobil sendiri,” bebernya.
Namun, konfirmasi kepada pihak kepolisian belum mendapatkan kejelasan. Kanit Gakkum Ipda Aminan tidak menjawab panggilan telepon dari wartawan hingga berita ini dikirim penulis.
Secara terpisah, Kasatlantas Polres Asahan, AKP Jhoni Sinaga, memberikan pernyataan singkat melalui pesan WhatsApp.
“Kanit Gakkum sudah ganti, tadi pagi sertijab-nya. Nanti biar diluruskan sama Kanit Gakkum yang baru ya,” jelas Jhoni.
Pernyataan ini justru membuka babak baru dari ketidakjelasan informasi. Apakah pergantian jabatan Kanit Gakkum berkontribusi pada simpang siurnya keterangan? Ataukah ada hal lain yang belum diungkap ke publik?
Penulis: Taufiq BB
Baca juga:
Kecelakaan Mobil Dinas Batu Bara: Ngebut, Terguling, Lalu 'Hilang'?
"Kecelakaan mobil dinas milik Pemkab Batu Bara menyisakan polemik. Pernyataan berbeda antara pihak Kominfo dan aparat kepolisian memicu pertanyaan: benarkah tak ada barang bukti di lokasi? Publik berhak tahu, ada apa di balik perbedaan versi ini?"
#Kecelakaan #BatuBara #KlarifikasiKominfo #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia

