Mak Yong dan Joget Dangkong Guncang Malam Budaya di Batam

GalaPos ID, Batam.
Malam pembuka Kenduri Warisan Budaya Takbenda (WBTb) 2025 di Kota Batam berlangsung meriah dan penuh warna, Kamis malam, 23 Oktober 2025.
Ratusan warga memadati venue sejak pukul 19.00 WIB, menyaksikan deretan pertunjukan tradisi yang disajikan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah IV Riau–Kepulauan Riau.

BPK Wilayah IV Gelar Kenduri Budaya, Tradisi Melayu Bangkit di Batam

"Ketika lampu sorot menyinari panggung dan alunan rebab menggema di udara Batam, bukan sekadar hiburan yang tampil malam itu — melainkan napas panjang warisan Melayu yang berjuang tetap hidup di era digital."

Baca juga:

Gala Poin:
1. Ratusan warga menghadiri malam pembuka Kenduri Warisan Budaya Takbenda di Batam.
2. Penampilan Mak Yong dan Joget Dangkong menjadi sorotan utama dengan antusiasme tinggi.
3. Acara ini menjadi upaya pelestarian budaya tradisional di tengah gempuran budaya modern.


Acara ini menjadi puncak perayaan budaya yang digelar selama tiga hari, 23–25 Oktober 2025, menampilkan beragam seni dari tradisi Melayu hingga daerah nusantara.

Suasana malam dibuka dengan pencak silat dan keris oleh Sanggar Seni Lancang Melayu, diikuti oleh pantun kreasi dari Komunitas Pelestari Nilai Ada dan Tradisi.

Pertunjukan berlanjut dengan catwalk Kebaya Laboh khas Melayu oleh para Duta Budaya, disusul pembacaan Gurindam 12 dari Komunitas Ghazal Pulau Penyengat.

Baca juga:
Jeramba Ayek Kinang, Dari Surga Wisata Menjadi Titik Rawan Bencana 


Puncak perhatian malam itu jatuh pada Teater Tradisional Mak Yong dari Pulau Panjang, Batam. Kelompok Mak Yong Mak Nurmah sukses menghidupkan lakon klasik dengan sentuhan jenaka tanpa kehilangan pesan moralnya.

“Teater Mak Yong adalah warisan yang sarat makna. Dialog dan musiknya mengajarkan nilai-nilai kearifan lokal yang masih relevan,” ujar Dewi, salah satu penonton seusai pertunjukan.

Sebagai penutup, suasana menjadi semakin hidup saat kelompok seni Angsana Dance dari Tanjungbalai Karimun menampilkan Joget Dangkong.

Musik riang dan interaksi hangat membuat beberapa penonton naik ke panggung dan ikut berjoget. BPK Wilayah IV menyebut acara ini bukan sekadar pertunjukan, melainkan ruang ekspresi sekaligus upaya menjaga keberlanjutan warisan budaya daerah di tengah arus modernisasi.

Ratusan Penonton Padati Malam Kenduri Budaya, Mak Yong Jadi Primadona

Di tengah modernisasi dan arus hiburan digital, dua kesenian klasik Melayu, Mak Yong dan Joget Dangkong, masih menunjukkan daya hidupnya.

Kedua kesenian ini tampil memukau dalam Kenduri Warisan Budaya Takbenda (WBTb) 2025 di Batam, membuktikan bahwa tradisi masih memiliki tempat di hati publik.

Mak Yong adalah teater tradisional Melayu yang menggabungkan tari, musik, dan drama. Ceritanya biasanya diambil dari kisah kerajaan atau legenda Melayu, dengan unsur simbolik yang kuat.

 

Baca juga:
UMPP Kukuhkan 152 Lulusan, Fokus pada Inklusi dan Digitalisasi

"Kemeriahan malam pembuka Kenduri Warisan Budaya Takbenda (WBTb) 2025 di Batam menegaskan bahwa tradisi masih hidup di tengah gempuran modernitas. Dari Mak Yong yang penuh nilai filosofi hingga Joget Dangkong yang mengajak penonton ikut bergembira, panggung budaya ini menjadi ruang hidup bagi warisan yang hampir terlupa."

#Budaya #Melayu #Tradisi #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال