Kilau Emas Kian Terang di Awan Gelap Ketegangan AS-China

GalaPos ID, Jakarta.
Harga emas dunia terus mencatatkan rekor-rekor bersejarah. Pada perdagangan Rabu, 15 Oktober 2025, logam mulia itu menguat 0,45% ke posisi US$4.160,26 per troy ons.
Kenaikan ini melanjutkan reli pada Selasa (14/10/2025) di mana emas melesat 0,76% menjadi US$4.141,47 per troy ons. Pada sesi intraday, harga bahkan sempat menyentuh puncak US$4.179,48.

"Harga emas kembali memecahkan rekor sejarah, tetapi di balik kilau logam mulia ini tersembunyi ketegangan geopolitik dan ketidakpastian ekonomi global yang menggerakkan pasar." 
Baca juga: 
Gala Poin: 
1. Harga emas dunia mencetak rekor tertinggi sepanjang masa, mendekati level psikologis US$4.200 per troy ons. 
2. Penguatan emas dipicu ancaman perang dagang baru dari Donald Trump terhadap China dan ekspektasi pelonggaran moneter The Fed. 
3. Investor berduyun-rayu ke aset safe haven seperti emas untuk melindungi portofolio dari gejolak dan ketidakpastian kebijakan.


Lonjakan harga ini membawa emas semakin dekat dengan level psikologis baru, US$4.200 per troy ons. Gejolak di pasar global menjadi pendorong utama.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengobarkan kembali ketegangan perdagangan dengan China.

Melalui unggahan di Truth Social, Trump menuduh China melakukan "tindakan bermusuhan secara ekonomi" dengan "sengaja tidak membeli kedelai dari AS dan menyebabkan kesulitan bagi para petani kedelai Amerika."

Trump menambahkan mengakhiri bisnis dengan China dalam perdagangan minyak goreng dan komoditas lain merupakan langkah pembalasan yang sedang dipertimbangkannya.


Faktanya, China telah berhenti membeli kedelai AS sejak Mei lalu. Ancaman ini memicu kekhawatiran investor terhadap stabilitas perdagangan global, mendorong mereka mencari perlindungan.

Faktor lain yang turut menopang harga emas adalah spekulasi pemangkasan suku bunga The Federal Reserve.

Kebijakan moneter yang longgar umumnya mengurangi daya tarik instrumen berbasis bunga dan menguatkan logam mulia.

Kombinasi antara ketegangan geopolitik dan ekspektasi kebijakan The Fed ini menciptakan badai sempurna yang mendorong emas ke wilayah harga baru.



Investor kini memilih aset aman seperti emas untuk menghadapi ketidakpastian. Kilau logam mulia ini diperkirakan tetap kuat selama sinyal risiko global belum mereda.

Diketahui, Indonesia duduk di peringkat empat cadangan emas dunia, namun produksinya masih bertumpu pada dua perusahaan. Gangguan operasional di Freeport menjadi alarm akan kerentanan pasokan domestik.




"Emas dunia melesat ke rekor tertinggi baru, mendekati level psikologis US$4.200. Sentimen safe haven menguat di tengah ancaman perang dagang Trump ke China dan spekulasi pemangkasan suku bunga The Fed."
#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #Emas #EkonomiGlobal #PerangDagang #SafeHaven #TheFed
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال