Alergi, Seks, hingga Sinar Matahari: Sebab Bersin

GalaPos ID, Jakarta.
Banyak orang menganggap bersin hanyalah reaksi alami tubuh terhadap debu atau flu ringan. Namun, di balik satu kali bersin bisa tersembunyi serangkaian kondisi medis yang kompleks.
Bersin adalah respons refleks untuk membersihkan saluran pernapasan, tapi bisa menjadi tanda adanya alergi, infeksi, atau bahkan gangguan hormon.

Alergi, Seks, hingga Sinar Matahari: Penyebab Bersin yang Mengejutkan

“Apa jadinya jika bersin bukan sekadar refleks tubuh biasa? Fakta medis mengungkap bahwa bersin bisa menjadi alarm tubuh terhadap kondisi kesehatan yang lebih serius.”

Baca juga:
Dakwah Maulid, Seruan Cinta Rasul di Tengah Zaman
Senjata Pusaka Daeng Tojeng Masuk Radar Cagar Budaya
Kuta dan Legian Terendam, Wisatawan Asing Dievakuasi
Gala Poin:
1. Bersin bisa disebabkan oleh lebih dari sekadar flu atau debu, termasuk olahraga, obat-obatan, hingga orgasme.
2. Rhinitis alergi dapat berdampak serius terhadap kualitas hidup dan memicu komplikasi seperti asma atau sinusitis.
3. Penanganan bersin tidak cukup dengan obat bebas — diagnosis dan pemantauan dokter sangat penting.


Menurut tinjauan medis, saat partikel asing mengiritasi hidung, sinyal dikirim ke otak yang lalu memicu kontraksi otot dada, perut, kelopak mata, dan lainnya, menghasilkan hembusan udara kuat yang dikenal sebagai bersin.

Dari Alergi hingga Aktivitas Seksual
Penyebab bersin sangat beragam. Alergi adalah penyebab umum, tapi tidak satu-satunya. “Iritan seperti debu, asap rokok, makanan pedas, parfum, hingga stres bisa memicu bersin konstan,” ungkap sumber medis.

Baca juga:
Skandal Korupsi K3, Saat Keselamatan Dijadikan Bisnis Haram


Lebih mengejutkan lagi, olahraga berat, paparan sinar matahari, bahkan aktivitas seksual juga dapat menjadi pemicu.

Klasifikasi dan Ancaman Komplikasi
Rhinitis dibagi menjadi dua jenis: intermiten dan persisten, serta berdasarkan tingkat keparahannya: ringan, sedang, atau berat.

Alergi, Seks, hingga Sinar Matahari: Penyebab Bersin yang Mengejutkan

Jika gejala terjadi lebih dari empat hari dalam seminggu dan berlangsung lebih dari empat minggu, kondisi ini sudah masuk kategori persisten dan berpotensi menimbulkan komplikasi serius seperti polip hidung, sinusitis, hingga asma bronkial.

“Bersin lebih dari lima kali dalam satu serangan bisa jadi bersifat patologis,” bunyi penjelasan medis. Gejala lain seperti keluarnya lendir encer, mata gatal, dan hidung tersumbat harus menjadi perhatian khusus.

 

Baca juga:
Bali Dilanda Banjir Terparah Satu Dekade

“Bersin dianggap remeh, tapi bisa mengindikasikan penyakit serius. Artikel ini mengupas secara kritis berbagai penyebab bersin yang sering tidak disadari, mulai dari alergi hingga hubungan seks, dengan wawasan medis yang mengedepankan kepentingan publik.”

#BersinItuSerius #AlergiHidung #WaspadaRhinitis #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال