GalaPos ID, Sultra.
Pantai Pajala di Kecamatan Maginti, Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara, mendadak dipadati oleh ratusan pelajar SMA dan SMK dari seluruh wilayah Muna Barat.
Mereka bukan datang untuk berlibur, melainkan ambil bagian dalam kegiatan bakti sosial penanaman bibit pohon kelapa dan pembersihan kawasan pantai.
“Di tengah kekhawatiran akan rusaknya potensi wisata dan meningkatnya gesekan antar pelajar, ratusan siswa dari berbagai sekolah di Muna Barat justru memilih turun tangan langsung: menanam, membersihkan, dan mendengar pesan damai dari tokoh Sulawesi Tenggara.”
Baca juga:
- Yaqut Hadir sebagai Saksi, Kuota Haji Rp1 Triliun Jadi Sorotan
- Akun Hilang, Instagram Nafa Urbach Tak Bisa Diakses
- Syariah atau Sensor, Seniman Nasional Kritik MPU
Gala Poin:
1. Lebih dari 500 siswa SMA/SMK Muna Barat mengikuti bakti sosial tanam pohon kelapa dan bersih-bersih di Pantai Pajala.
2. Kegiatan diselenggarakan oleh KCD Dikbud Rayon Muna dan Barat–Buton Tengah bersama tim kolaborator Gubernur Sultra, ASR.
3. Gubernur Andi Sumangeruka menyampaikan pesan agar siswa menjauhi konflik dan bersama-sama memajukan potensi wisata lokal.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan dan Kebudayaan Rayon Muna dan Barat–Buton Tengah bersama tim kolaborator Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangeruka (ASR).
“Bakti sosial ini merupakan salah satu ajang sarana untuk menguatkan salah satu potensi wisata strategis di Kabupaten Muna Barat,” ujar La Ose, Kepala KCD Dikbud Rayon Muna dan Barat–Buton Tengah, Minggu, 31 Agustus 2025.
Lebih dari 500 siswa-siswi dan para pendidik turut serta dalam giat tersebut. Antusiasme tampak tak hanya dari aksi penanaman bibit pohon kelapa di sepanjang bibir Pantai Pajala, tetapi juga dalam kegiatan bersih-bersih sampah yang menjadi bagian penting dari pelestarian kawasan wisata alam tersebut.
Baca juga:
Cerita Tantida Isa, Relawan Bakti BUMN di Mandalika
Tak hanya itu, kegiatan ini juga diisi dengan pertandingan bola gotong dan futsal, yang menciptakan suasana hangat, sportif, dan penuh kekeluargaan antar sekolah.
Koordinator Kolaborator ASR Sultra-Muna Barat, La Ode Muhammad Indra Nur, menyampaikan sejumlah pesan dari Gubernur Sultra, Andi Sumangeruka.
Salah satunya adalah dorongan kepada seluruh elemen masyarakat untuk menguatkan potensi pariwisata lokal sebagai aset pembangunan daerah.
“Gubernur berpesan agar seluruh elemen di daerah turut menguatkan potensi pariwisata di daerah dan berpesan agar tidak ada lagi perselisihan siswa antar sekolah karena dianggap tidak relevan dengan tuntutan zaman sekarang dan di masa depan,” kata Indra Nur.
Pesan tersebut menjadi relevan di tengah kekhawatiran meningkatnya rivalitas antarsekolah yang tak jarang memicu konflik.
Momentum ini dimaknai sebagai langkah konkret pendidikan karakter, bukan hanya melalui pelajaran di kelas, tetapi dengan aksi nyata di lapangan.
Dengan kegiatan seperti ini, Pantai Pajala tak hanya menjadi ruang wisata, tetapi juga ruang edukasi dan rekonsiliasi.
Baca juga:
Sabang Didukung Jadi Model Wakaf Pariwisata Nasional
“Lebih dari 500 pelajar SMA/SMK se-Muna Barat antusias mengikuti bakti sosial di Pantai Pajala. Kegiatan ini bukan sekadar aksi bersih-bersih dan tanam pohon, tapi juga pesan moral untuk menjaga lingkungan dan merawat perdamaian antar pelajar.”
#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #PelajarPeduliLingkungan #PajalaBersih #WisataSultra