Muharram Fest dan Suara Anak Yatim di Magelang
GalaPos ID, Jateng.
Setelah menghadiri Doland Festival, Menteri PPPA, Arifah Fauzi, melanjutkan kunjungannya ke Muharram Fest 2025/1447 H di Dusun Sodongan, Desa Bumiharjo, Kecamatan Borobudur.
Acara ini menjadi ruang berbagi kasih dengan mengundang 100 anak yatim menikmati berbagai kegiatan, mulai dari permainan hingga pemberian bantuan.
"Di balik tawa anak-anak yatim, negara belajar kembali cara mencintai dengan sederhana."
Baca juga:
- Festival Dolanan, Energi Baru HAN 2025
- Karier Emas Diogo Jota Berakhir Tragis di Usia 28 Tahun
- Racun Tersembunyi dalam Asap Elektrik, Ini Bahaya Vape
Gala Poin:
1. Muharram Fest memperkuat semangat berbagi dan kepedulian terhadap anak yatim di wilayah Borobudur.
2. Forum Anak Jawa Tengah menyuarakan tujuh rekomendasi strategis untuk perlindungan dan pemenuhan hak anak.
3. Kolaborasi lintas lembaga menjadi kunci pelaksanaan program inklusif dan ramah anak.
“Negara terus belajar dan semakin peduli terhadap perkembangan anak-anak. Setiap undang-undang baru adalah satu lapisan pelukan perlindungan dari negara untuk anak-anak," kata Arifah dalam siaran pers yang diterima redaksi, Minggu, 13 Juli 2025.
Muharram Fest juga menjadi ajang memperkuat peran Forum Anak. Ketua Forum Anak Jateng, Prajna, membacakan 7 Suara Anak Jawa Tengah—berisi tuntutan soal partisipasi, kesehatan mental, internet aman, ruang publik ramah anak, dan perlindungan terhadap anak berkebutuhan khusus.
"Kami ingin suara anak tidak berhenti hanya saat dibacakan, tapi benar-benar dipertimbangkan dalam pembangunan di provinsi ini,” ujar Prajna.
Baca juga:Kegiatan ini terselenggara berkat kolaborasi Yayasan Abulyatama Indonesia (YAI), Baznas, Kementerian PPPA, dan Pemerintah Kabupaten Magelang.
Modus Baru Pungli di Asahan, Janji Jadi Pendamping Desa
Pemberian buku, tas, dan uang saku menjadi simbol bahwa perhatian kepada anak yatim harus hadir lewat aksi nyata.
Mengangkat permainan tradisional dalam festival seperti Doland memang menggembirakan, tapi itu belum cukup jika akar persoalan sosial anak diabaikan.
Ketimpangan akses pendidikan, eksploitasi anak, dan kurangnya ruang bermain yang aman masih menghantui kehidupan mereka.
Tanpa komitmen yang berkelanjutan dari semua elemen—pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta—upaya ini hanya akan menjadi pertunjukan sesaat, bukan perubahan yang membekas.
Baca juga:
Artis Jonathan Frizzy Terseret Kasus Narkoba Vape Etomidate
“Peringatan Hari Anak Nasional dilanjutkan dengan Muharram Fest di Kampung Dolanan, Magelang, yang membawa semangat berbagi kepada anak-anak yatim dan memperkuat aspirasi anak dalam pembangunan.”
#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #MuharramFest2025 #SuaraAnakJateng #PeduliAnak