Agam Rinjani, Dari TPA Antang ke Tebing Rinjani
GalaPos ID, NTB.
Nama Abdul Haris Agam, atau Agam Rinjani, menjadi sorotan publik internasional setelah memainkan peran penting dalam evakuasi jenazah pendaki Brasil, Juliana Marins. Agam bukan hanya pemandu, ia adalah sosok penjaga Rinjani yang hidup menyatu dengan gunung.
“Dari TPA ke tebing kematian. Hidup Agam Rinjani bukan cerita biasa. Ia tumbuh dari kerasnya kehidupan dan kini berdiri sebagai sosok sentral penyelamatan di Gunung Rinjani.”
Baca juga:
- Tragedi Juliana Marins Guncang Rinjani, Standar Keamanan Dievaluasi Total
- Juliana Meninggal, Menhut: Sistem Pendakian Dievaluasi
- Opick, GIGI, hingga 8.000 Pesilat Ramaikan Karnaval Jakarta
Gala Poin:
1. Agam Rinjani memainkan peran penting dalam evakuasi jenazah pendaki Brasil.
2. Ia tumbuh dari lingkungan keras TPA Antang dan kini dikenal sebagai penjaga Rinjani.
3. Para rescuer mempertaruhkan nyawa dalam cuaca ekstrem saat evakuasi.
Agam lahir di Makassar pada 22 Desember 1988 dan menghabiskan masa kecilnya di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang. Sejak kecil, ia terbiasa memulung sampah untuk bertahan hidup.
“Hidup kami memang keras. Tapi dari situlah Agam tumbuh jadi pribadi yang kuat dan mandiri,” kenang Naris, kakak Agam, dikutip Selasa, 1 Juli 2025.
Baca juga:
Gubernur Dedi Mulyadi Bakal Razia Pesantren, Ada Apa?
Dalam proses evakuasi Juliana, Agam mengungkap para rescuer bisa tewas jika cuaca saat itu hujan.
“Kalau hujan kita semua mati,” kata Agam dalam kanal YouTube Yim Official.
Suhu di tebing saat itu mencapai lima derajat Celsius, dan para penyelamat tidur hanya dengan sleeping bag tanpa tenda.
Salah satu rescuer, Syamsul alias Botol, bahkan nekat bermalam sendirian di tebing demi mempercepat proses pencarian.
“Perjuangan banget, mempertaruhkan nyawanya,” kata Agam.
Baca juga:
Kasus Palmerah, Cermin Urgensi Edukasi Seksual dan Psikososial
“Kisah inspiratif Agam Rinjani, pemandu lokal yang rela mempertaruhkan nyawa demi mengevakuasi jenazah pendaki Brasil. Dari masa kecil di TPA Antang hingga dikenal sebagai "penjaga" Rinjani.”
#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #AgamRinjani #KisahInspiratif #EvakuasiJuliana
