Isu Tambang dan Sengketa Pulau Jadi Sorotan Paripurna DPR

GalaPos ID, Jakarta.
Ketua DPR RI Puan Maharani resmi membuka Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2024–2025 melalui rapat paripurna di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa, 24 Juni 2025.
Hadir mendampingi seluruh Wakil Ketua DPR: Sufmi Dasco Ahmad, Adies Kadir, Saan Mustopa, dan Cucun Ahmad Syamsurijal.

 

Masa Sidang Dibuka, DPR Tekankan Hadirnya Negara untuk Rakyat

“Sorotan sidang parlemen bukan hanya pada agenda legislasi—tapi juga apresiasi atas langkah Presiden menyelesaikan konflik strategis nasional dalam waktu singkat.”

Baca juga:

Gala Poin:
1. Puan Maharani membuka masa sidang IV DPR RI sekaligus menyampaikan arah pembangunan dan evaluasi pelayanan negara.
2. DPR mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo menyelesaikan isu pertambangan di Raja Ampat dan sengketa empat pulau.
3. Puan mengajak publik mengawasi kinerja DPR sepanjang masa sidang yang berlangsung satu bulan ke depan.


Mengawali pidato, Puan menyambut para legislator yang kembali dari masa reses di daerah pemilihannya. Ia menegaskan pentingnya aspirasi rakyat dalam menentukan arah kerja parlemen ke depan.

“Selamat datang, bagi seluruh Anggota DPR RI, yang baru saja kembali dari daerah pemilihan dan bertemu dengan konstituennya, menyerap aspirasi rakyat dan menindaklanjutinya sesuai kewenangan konstitusional DPR RI,” kata Puan.

Baca juga:
Jaga NKRI, Faizal Assegaf Luncurkan Sinkos

Ia menyoroti pentingnya pembangunan nasional yang tidak semata-mata soal infrastruktur, tapi juga mencakup pelayanan publik, pengelolaan lingkungan, dan perlindungan atas keutuhan wilayah negara.

"Keberhasilan kita dalam melaksanakan pembangunan nasional tersebut harus dapat dirasakan oleh rakyat, yaitu apakah rakyat merasakan pelayanan yang diberikan negara semakin baik?" ujar Puan.

Isu Tambang dan Sengketa Pulau Jadi Sorotan Paripurna DPR
 

Dalam pidatonya, Puan juga mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo Subianto menangani dua isu penting: pertambangan nikel di Raja Ampat dan sengketa wilayah antara Aceh dan Sumatera Utara.

"DPR RI memberikan apresiasi atas kebijakan Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang responsif dalam mengambil tindakan untuk mengatasi permasalahan pertambangan di Raja Ampat dan permasalahan sengketa 4 pulau antara Provinsi Aceh dan Sumatera Utara, sehingga tidak berlarut-larut," ucapnya.

Baca juga:
ICU Mobil Dibobol Saat Subuh, Dua Warga Petatal Jadi Korban

Pemerintah mencabut izin usaha tambang dari empat perusahaan di Raja Ampat karena ditemukan pelanggaran.

Sementara, satu perusahaan yaitu PT GAG Nikel dipertahankan karena dinilai patuh terhadap ketentuan lingkungan hidup.

Di sisi lain, keempat pulau yang sempat disengketakan ditetapkan sebagai bagian dari Provinsi Aceh berdasarkan dokumen administratif.

Baca juga:
Rebutan Uang di Warung Rokok, Pemuda Babak Belur

Menurut Puan, langkah-langkah tersebut menunjukkan kehadiran negara secara nyata dan cepat dalam menjamin kepentingan rakyat.

Masa persidangan ini akan berlangsung hingga 24 Juli 2025. Puan mengajak masyarakat ikut mengawasi dan berpartisipasi aktif dalam fungsi kontrol terhadap kerja DPR.

 

Baca juga:
Waspada Penipuan AI, Cinta Palsu hingga Rapat Zoom Bohong

“Ketua DPR RI Puan Maharani membuka masa sidang IV tahun 2024–2025 dengan menyoroti pembangunan nasional dan mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo Subianto dalam menangani isu tambang Raja Ampat dan sengketa pulau Aceh–Sumut.”

#SidangDPR2025 #KebijakanNasional #WilayahNKRI #RajaAmpat #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia