Iran Kecam Trump, Sebut AS Biang Kerusuhan Kawasan
GalaPos ID, Teheran.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Sayyid Ali Khamenei, menyerukan agar Amerika Serikat meninggalkan kawasan Timur Tengah. Seruan ini ia sampaikan dalam pidatonya di hadapan para guru dan pejabat pendidikan Iran di Hussainiyah Imam Khomeini, Teheran, Sabtu, 17 Mei 2025.
“Ayatollah Ali Khamenei menyampaikan kritik keras terhadap Amerika Serikat dan Presiden Donald Trump dalam pidatonya di Teheran. Ia menyebut AS sebagai sumber perang di Timur Tengah dan menegaskan bahwa negara-negara di kawasan akan membebaskan diri dari dominasi Washington.”
Baca juga:
Gala Poin:
1. Ayatollah Khamenei mengecam keras klaim Presiden Trump yang menyebut kekuatan digunakan demi perdamaian.
2. Ia menyebut Amerika sebagai sumber konflik karena dukungan militer terhadap Israel.
3. Khamenei menegaskan bahwa negara-negara Timur Tengah akan bebas dari dominasi AS dan rezim Zionis.
Dalam pidatonya, Khamenei menyoroti klaim Presiden AS Donald Trump yang menyatakan bahwa kekuatan militer digunakan Washington demi menjaga perdamaian.
Rahbar menyebut pernyataan tersebut sebagai kebohongan besar.
"Sebagian dari pidato selama kunjungan Presiden AS di kawasan bahkan tidak layak direspons sama sekali. Level pidato itu sangat rendah dan itu menjadi sumber memalukan baik bagi pemberi pidato dan bangsa Amerika," ujar Khamenei, dikutip Tasnim News.
Baca juga:
ASN PPPK ISBI Aceh Dukung Peralihan Status ke PNS
Khamenei menegaskan bahwa AS justru menjadi sumber konflik karena memasok senjata ke Israel yang digunakan dalam serangan terhadap warga sipil di Gaza, Lebanon, dan wilayah lain di Timur Tengah.
“Kapan mereka pernah menggunakan kekuatan untuk perdamaian? Selama ini mereka memakai kekuatan untuk membantai warga Gaza, memicu konflik di mana pun memungkinkan, dan mendukung milisi-milisi bayaran mereka,” lanjutnya.
Menurut Khamenei, Republik Islam Iran akan terus memperkuat kekuatan militernya demi menjaga keamanan dan stabilitas.
Ia juga menolak gagasan Trump yang menyebut negara-negara Timur Tengah tidak bisa bertahan tanpa dukungan AS.
“Model ini sudah pasti gagal. Dengan upaya negara-negara di kawasan ini, Amerika akan meninggalkan Kawasan, dan tumor ganas rezim Zionis, sumber dari kerusakan, perang, dan perpecahan, akan tercabut dari akar-akarnya,” tegasnya.
Baca juga:
Grebek Kampung Narkoba di Batu Bara, Pecandu Ditangkap
Khamenei menyebut rezim Zionis sebagai “tumor ganas” dan menilai keberadaannya sebagai penyebab utama instabilitas di Timur Tengah.
Ia menegaskan bahwa rezim tersebut harus disingkirkan demi perdamaian kawasan.
Mengakhiri pidatonya, Khamenei menyampaikan optimisme terhadap masa depan Iran dan kemajuan yang terus dicapai meski berada di bawah tekanan asing.
“Iran telah melangkah maju, dan para pemuda kita akan menyaksikan bahwa dengan kerja sama mereka sendiri, negara ini akan melesat lebih jauh,” pungkasnya.
Baca juga:
Tan Malaka: Pejuang Dilupakan, Buronan Dicintai, Dibantai Bangsa Sendiri
“Pidato tajam dan penuh kritik disampaikan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, di Teheran pada Sabtu (17/5/2025). Dalam kesempatan itu, ia memperingatkan Amerika Serikat untuk segera angkat kaki dari Timur Tengah dan mengecam kebijakan Presiden Donald Trump yang dinilai hanya menebar kekerasan di kawasan, bukan menciptakan perdamaian.”
#KrisisTimurTengah #IranVsAS #PidatoKhamenei #KonflikGaza #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia