Cuan Meningkat, AALI Bagi Dividen dan Umumkan Peremajaan Sawit
GalaPos ID, Jakarta.
PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mencatatkan kinerja positif sepanjang 2024, dengan pendapatan meningkat 5,16 persen menjadi Rp 21,82 triliun. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk juga naik 8,68 persen menjadi Rp 1,14 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 1,05 triliun.
Foto: astra-agro.co.id
“Astra Agro Lestari mencetak pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang mengesankan di tahun 2024. Dengan semangat efisiensi dan keberlanjutan, perusahaan membagikan dividen dan menyambut kepemimpinan baru.”
Baca juga:
Gala Poin:
1. Astra Agro Lestari mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih selama 2024, ditopang harga CPO yang naik dan strategi efisiensi.
2. Perusahaan membagikan dividen Rp 515,8 miliar, dengan dividen final akan dibayarkan pada 28 Mei 2025.
3. Djap Tet Fa resmi menjabat sebagai Presiden Direktur baru dan akan memperluas peremajaan tanaman sawit hingga 8.000 hektar per tahun.
Hal ini disampaikan dalam public expose tahunan usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Menara Astra, Jakarta, Senin, 28 April 2025.
Para pemegang saham menyetujui penggunaan laba bersih sebesar Rp 1,1 triliun dan pembagian dividen total Rp 515,8 miliar atau Rp 268 per lembar saham.
Dividen interim sebesar Rp 84 per saham telah dibayarkan pada 24 Oktober 2024. Sisanya, Rp 184 per saham, akan dibayarkan pada 28 Mei 2025.
Baca juga:
Polisi Ringkus Pria Asal Pamekasan Saat Tunggu Pembeli Sabu
“Kenaikan harga telah mendorong revenue kami naik 5% yoy menjadi Rp 21,82 triliun dengan laba bersih perseroan meningkat 9% dari Rp 1,06 triliun menjadi Rp 1,15 triliun pada tahun 2024. Selain itu, strategi melakukan efisiensi biaya, peningkatan keunggulan operasional, dan inovasi dalam proses produksi yang dijalankan secara konsisten sebagai bagian dari pembenahan berkelanjutan telah membuat Perseroan mampu memetik hasil yang lebih maksimal,” jelas Direktur AALI, Tingning Sukowignjo.
Sepanjang 2024, penjualan Astra Agro terdiri dari 69% pasar domestik dan 31% ekspor ke China, India, Korea Selatan, dan Pakistan.
 |
| Foto: astra-agro.co.id |
Komitmen terhadap program domestic market obligation (DMO) tetap diutamakan.
Harga rata-rata CPO global turut berperan dalam capaian ini, naik 12% menjadi US$ 1.084/ton, sehingga harga rata-rata CPO perusahaan meningkat 15,6% menjadi Rp 12.883/kg.
Dalam kesempatan yang sama, Djap Tet Fa resmi diangkat sebagai Presiden Direktur AALI menggantikan Sentosa yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama.
Baca juga:
Pemancing Jatuh ke Laut di Cilacap, Tim SAR Masih Cari Korban
Djap memiliki pengalaman panjang di berbagai lini usaha Grup Astra dan menyampaikan tekadnya untuk menjaga stabilitas kinerja AALI.
“Kami percaya bahwa penerapan Good Agricultural Practices (GAP) selalu bisa berjalan seiring dengan prinsip-prinsip keberlanjutan. Komitmen Astra Agro dalam mengedepankan kedua aspek tersebut kami yakini dapat meningkatkan kinerja perusahaan di tahun-tahun mendatang, tentu saja didukung juga dengan riset dan inovasi yang terus dikembangkan," ujar Tet Fa.
Baca juga:
Kisah Haru, Lansia Hilang di Hutan Kebumen Selamat
Selain itu, Veronica Lusi Herdiyanti ditunjuk menggantikan posisi Tet Fa sebagai Direksi, dan Bandung Sahari menggantikan M. Hadi Sugeng Wahyudiono yang memasuki masa pensiun.
Menjawab tantangan rendahnya produktivitas akibat usia tanaman yang menua, AALI juga akan memperluas area peremajaan sawit menjadi hingga 8.000 hektar per tahun.
Baca juga:
Pendaftaran UKKJ 2025 Guru Dibuka 8 Mei, Ini Syarat dan Jadwal
“Kinerja solid sepanjang 2024 membuat Astra Agro Lestari siap membagikan dividen jumbo dan mengangkat direksi baru demi memperkuat strategi keberlanjutan dan efisiensi jangka panjang.”
#AstraAgroLestari #DividenAALI #CPOIndonesia #KinerjaEmiten #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia
