Wartawan Laporkan Penganiayaan Oleh Oknum Polisi di Batu Bara

GalaPos ID, Sumut.
Seorang wartawan televisi bernama Taufik (43) melaporkan dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum polisi Satreskrim Polres Batu Bara, Aipda HG, pada Selasa, 18 Maret 2025, sekitar pukul 18.45 WIB.
Taufik mengaku diperlakukan kasar saat mendatangi Polres Batu Bara bersama Suyetno, orangtua dari korban penganiayaan bernama Bintang, yang telah ditangkap.

Kejadian Tak Terduga: Oknum Polisi Diduga Aniaya Wartawan di Batu Bara
 

"Tindakan penganiayaan yang melibatkan oknum polisi di Polres Batu Bara ini terjadi setelah perbincangan yang berawal dengan niat baik. Wartawan Taufik kini resmi melaporkan insiden tersebut kepada Propam, membuat situasi semakin tegang di tubuh kepolisian. Simak cerita lengkapnya di sini."

Baca juga:


Poin Utama:
1. Kejadian Penganiayaan di Polres Batu Bara: Taufik, wartawan televisi, diduga dianiaya oleh oknum polisi Satreskrim, Aipda HG, saat mengunjungi Polres Batu Bara pada 18 Maret 2025.

2. Kronologi Kejadian: Taufik datang bersama orangtua korban penganiayaan untuk memberikan ucapan terima kasih, namun terjadi ketegangan dengan oknum polisi yang berujung pada penganiayaan.

3. Tindakan Hukum: Taufik melaporkan kejadian tersebut ke Propam Polres Batu Bara dan juga membuat laporan polisi di SPKT Polres Batu Bara.


Taufik menceritakan bahwa ia datang ke Satreskrim untuk menyampaikan apresiasi karena tersangka penganiayaan Bintang telah ditangkap.

“Kami datang untuk memberikan apresiasi kepada petugas yang melakukan penangkapan,” ujar Taufik saat ditemui di markas Warung Apresiasi Press (Wappress) di Lima Puluh, Rabu, 19 Maret 2025.

Namun, situasi berubah tegang ketika keluarga tersangka mendatangi mereka dan mengajak untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.

Baca juga:
Hilirisasi, Prabowo Subianto Resmikan Smelter Emas PT Freeport di Gresik

Taufik melanjutkan, “Tiba-tiba, oknum Juru Periksa Satreskrim, Aipda HG, berkata kepada pelaku penganiayaan, Santo, agar jangan takut karena ada CCTV yang akan membuktikan segalanya. Saya menanggapi dengan mengatakan, ‘Tapi korban keponakan saya ini kan bukan maling, lain lah kasusnya.’”

Perdebatan pun semakin panas ketika Taufik merasa oknum polisi tersebut bersikap kasar, “Kenapa keras sekali nada bicaranya, Bos?” kata Taufik.

Namun, Aipda HG malah membalas dengan kata-kata yang tak pantas, “Aku bukan ngomong sama kau, ah... pan*** lah kau.” Taufik merasa tidak terima dan mencoba merekam kejadian tersebut.

Wartawan Laporkan Penganiayaan Oleh Oknum Polisi di Batu Bara


Tak lama kemudian, Aipda HG mendekati Taufik, diduga menyekik lehernya, dan mendorong tubuhnya keluar dari ruangan sambil menghardik, “Ini ruangan penyidikan, keluar kau, apa kau merekam-merekam,” ungkap Taufik, mengingat kembali kejadian tersebut.

Merasa keberatan dengan perlakuan tersebut, Taufik langsung melaporkan kejadian ini ke Propam Polres Batu Bara serta membuat laporan polisi di SPKT Polres Batu Bara pada malam yang sama.

Kasi Propam Polres Batu Bara, Iptu Anto Sitorus, membenarkan bahwa Taufik telah membuat laporan pengaduan ke Propam.

Baca juga:
Ibu Lady Bersaksi dalam Sidang Penganiayaan Dokter Koas

"Iya, tadi malam. Silahkan konfirmasi ke Kasi Humas Polres Batu Bara," ujar Anto dalam pesan WhatsApp-nya.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Batu Bara, AKP HA Sagala, ketika dikonfirmasi, meminta agar masyarakat bersabar terkait kasus ini, "Sabar dulu ya," jawabnya singkat.

Tindak kekerasan yang diduga dilakukan oleh oknum polisi ini mendapat perhatian publik.

Baca juga:
IHSG Turun Drastis, Ketua Komisi XI Yakinkan Stabilitas Fiskal Indonesia

Warga berharap agar penyelidikan segera dilakukan dengan transparan dan adil.

Kejadian ini juga menambah daftar kasus penganiayaan yang melibatkan aparat, yang menuntut adanya tindakan tegas dan penegakan hukum yang seadil-adilnya.

 

Baca juga:
Miris, Oknum Guru di Fakfak Tersangka Pencabulan Anak

"Seorang wartawan televisi, Taufik (43), mengaku dianiaya oleh oknum polisi Satreskrim Polres Batu Bara, inisial HG, saat mengunjungi kantor polisi pada Selasa (18/3/2025). Peristiwa tersebut berawal ketika Taufik dan orangtua korban penganiayaan, Suyetno, datang ke Polres Batu Bara untuk memberikan ucapan terima kasih. Namun, pertemuan itu berujung pada dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum polisi tersebut. Taufik melaporkan kejadian tersebut ke Propam dan Polres Batu Bara."

 

#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #PolresBatuBara #PenganiayaanWartawan #OknumPolisi