Percepat Pembangunan Desa, Mendes Yandri Gandeng TNI dan Kementerian Lain
GalaPos ID, Jakarta.
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, terus berupaya mempercepat pembangunan desa dengan menggandeng berbagai kementerian, lembaga, serta kalangan perbankan. Salah satu fokus utama adalah meningkatkan ketahanan pangan di desa-desa seluruh Indonesia.
"Menteri Desa Yandri Susanto gandeng TNI dan berbagai kementerian untuk percepat pembangunan desa. Apa saja langkah konkret yang diambil untuk mendukung ketahanan pangan dan pemberdayaan perempuan?"
Baca juga:
Gala Poin:
1. Kolaborasi Kemendes dan TNI: Kerja sama dengan TNI dan Babinsa akan memperkuat pembangunan desa, terutama di sektor ketahanan pangan.
2. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Kemendes menggandeng Kementerian PPPA untuk menciptakan desa yang ramah bagi ibu dan anak.
3. Dana Desa yang Akuntabel: Kerja sama dengan PPATK, Kejaksaan Agung, dan Kepolisian RI memastikan transparansi pengelolaan Dana Desa.
Dalam konferensi pers, Yandri menekankan pentingnya kolaborasi antar lembaga dalam memastikan program pembangunan desa berjalan efektif.
Baca juga:
Arbitrase Sepihak dan Kedaulatan Negara, Pelajaran dari Sengketa
Ia menyoroti peran Tentara Nasional Indonesia (TNI), khususnya Babinsa yang tersebar di seluruh desa, untuk mengoptimalkan jalannya pembangunan, terutama dalam sektor ketahanan pangan.
"Kita tahu bahwa Babinsa ada di setiap desa, dan selama ini mereka telah berperan besar dalam program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD). Dengan MoU ini, kita akan memperkuat kerja sama untuk mendukung ketahanan pangan, di mana minimal 20% Dana Desa dialokasikan untuk sektor ini," ujar Mendes Yandri di hadapan media, Senin, 17 Februari 2025.
Selain ketahanan pangan, Kemendes juga menjalin kerja sama dengan Badan Gizi Nasional untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Baca juga:
Sengketa Malaysia- Kesultanan Sulu: Ketika Sejarah Digugat
Dalam program ini, Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) akan dilibatkan untuk menyediakan bahan baku makanan sekaligus menggerakkan perekonomian desa.
"Kami akan mengoptimalkan desa-desa tematik, di mana ada desa yang khusus memproduksi telur, daging ayam, sayuran, cabai, ikan, dan lain-lain. Ini akan mendukung rantai pasokan program makan siang bergizi," kata Yandri lebih lanjut.
Tak hanya itu, Kementerian Desa juga menggandeng Kementerian Lingkungan Hidup untuk menciptakan desa bebas sampah melalui program "No Residu".
Baca juga:
KLB Gerindra Tetapkan PS Ketum, Puan Maharani: Pertemuan Prabowo
Program ini bertujuan untuk mengelola sampah di desa secara lebih baik, menghindari masalah lingkungan, serta menjaga kebersihan sepanjang tahun.
Kerja sama lainnya adalah dengan Kementerian Ekonomi Kreatif untuk mengembangkan potensi ekonomi kreatif di desa, serta dengan PPATK, Kejaksaan Agung, dan Kepolisian RI untuk memastikan pengelolaan Dana Desa berjalan transparan dan akuntabel.
Menteri Yandri juga menandatangani kerjasama dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak di desa.
Baca juga:
Kinerja PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN), Pendapatan dan Dividen
Salah satu langkah yang diambil adalah membuka ruang pengaduan bagi perempuan dan anak, serta memperkuat perlindungan terhadap mereka.
"Desa-desa harus ramah terhadap ibu dan anak. Kita harus menekan kekerasan terhadap anak dan perempuan dengan memberikan akses pengaduan di kantor desa," ujar Mendes Yandri.
Menteri Desa Yandri menegaskan, semua kerja sama ini merupakan bagian dari upaya pemerintah mewujudkan visi Presiden Prabowo Subianto untuk membangun Indonesia dari desa.
Baca juga:
Fakta Musibah Moge di Pantura, Bendahara Demokrat Renville Antonio
Menurut Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, setiap desa memiliki potensi untuk berkembang melalui berbagai sektor, termasuk ketahanan pangan dan ekonomi kreatif.
Program-program ini diharapkan dapat mempercepat pengentasan kemiskinan dan pemerataan ekonomi di Indonesia.
Baca juga:
Waspada! Kejahatan Marak di Tempat Bermain Anak, Pelaku Pencurian
"Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, terus mempercepat pembangunan desa melalui kolaborasi dengan berbagai kementerian, lembaga, serta sektor perbankan. Dalam upaya ini, ketahanan pangan, pemberdayaan perempuan, hingga pengelolaan sampah desa menjadi fokus utama. Yandri menegaskan pentingnya keterlibatan Tentara Nasional Indonesia (TNI), khususnya Babinsa, untuk memastikan program pembangunan berjalan optimal. Artikel ini mengungkapkan langkah konkret dan kerja sama yang dilakukan Kemendes untuk membangun Indonesia dari desa."
#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #PembangunanDesa #KetahananPangan #KerjasamaPemerintah