Luhut: Stabilitas Ekonomi dan Pertahanan Kunci Indonesia Emas 2045

GalaPos ID, Jakarta.
Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan bahwa untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, stabilitas makroekonomi yang tinggi, inklusif, dan berkelanjutan menjadi faktor yang tak terpisahkan. Hal ini disampaikan Luhut dalam sambutannya pada Rapat Pimpinan TNI AD 2025 di Jakarta.

Luhut Tekankan Pentingnya Ekonomi dan Keamanan Menuju Indonesia Emas

"Luhut Binsar Pandjaitan menekankan pentingnya stabilitas ekonomi dan pertahanan untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. Bagaimana strategi ini akan terwujud?"

Luhut mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar yang didorong oleh stabilitas ekonomi, kekayaan sumber daya alam, dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang terus berkembang.

Baca juga:

Meskipun demikian, ia juga menyadari adanya tantangan yang harus diatasi, seperti inefisiensi struktural dan keberlanjutan dalam transformasi ekonomi.

“Pertumbuhan ekonomi yang kuat tidak dapat tercapai tanpa stabilitas nasional. Keamanan adalah fondasi utama bagi kepercayaan investor. Data global menunjukkan bahwa negara dengan lingkungan yang aman dan stabil lebih mampu menarik investasi jangka panjang,” kata Luhut, Senin, 3 Februari 2025.

Gala Poin:
- Luhut Binsar Pandjaitan menekankan pentingnya stabilitas ekonomi dan pertahanan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
- TNI harus bertransformasi dengan menguasai teknologi dan ilmu pengetahuan modern untuk mendukung pertahanan negara.
- Peningkatan anggaran pertahanan tahun ini harus dimanfaatkan secara efektif, termasuk untuk kesejahteraan prajurit dan modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista).

Dalam forum yang dihadiri oleh petinggi TNI AD tersebut, Luhut menjelaskan bahwa keamanan dan pertahanan memiliki peran ganda, tidak hanya menjaga kedaulatan negara, tetapi juga menciptakan iklim investasi yang kondusif.

Baca juga:
Saham dengan Dividen Besar di 2025, Peluang Cuan atau Risiko?

Ia menegaskan bahwa stabilitas nasional adalah prasyarat utama bagi investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Menanggapi peningkatan anggaran pertahanan yang mencapai 0,7% dari PDB atau sekitar Rp165,2 triliun, Luhut mengingatkan pentingnya pemanfaatan dana tersebut dengan cara yang efektif dan efisien.

"Dana ini harus dimanfaatkan untuk modernisasi alutsista, peningkatan kesejahteraan prajurit, dan penguatan SDM TNI untuk menghadapi ancaman baru seperti eskalasi geopolitik dan serangan siber," ujar Luhut.

Baca juga:
Ini 18 Saham dengan Dividen Tinggi 2025, ADRO Teratas 12 Persen

Luhut juga menggarisbawahi pentingnya transformasi TNI dalam menguasai ilmu pengetahuan modern, termasuk dalam bidang Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM), serta digitalisasi. TNI, menurutnya, harus terus berkembang menjadi lebih profesional, disiplin, dan siap menghadapi tantangan global.

"Dalam Rapat Pimpinan TNI AD 2025, Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa stabilitas makroekonomi dan pertahanan yang solid menjadi kunci menuju Indonesia Emas 2045. Beliau juga mengingatkan perlunya transformasi ekonomi dan kesiapan TNI menghadapi tantangan global."

"Dengan modal dasar yang dimiliki, Indonesia berpotensi menjadi poros kekuatan global. Kolaborasi antara seluruh pemangku kepentingan, termasuk TNI, sangat penting untuk memastikan pembangunan ekonomi yang merata dan berkelanjutan," ujar Luhut.

Baca juga:
SoftBank Siap Investasikan US$25 Miliar ke OpenAI, Saingi Buatan Cina

Mengakhiri sambutannya, Luhut optimis bahwa dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan pertahanan yang tangguh, Indonesia akan semakin siap menyongsong masa depan sebagai negara maju.

“Saya percaya, dengan ekonomi yang kuat dan pertahanan yang solid, Indonesia akan siap untuk masa depan yang gemilang,” pungkasnya.

 

#IndonesiaEmas2045 #Luhut #StabilitasEkonomi