Limbah PKS PTPN IV Jebol, Tim DLH Provinsi Sumut Turun ke Batu Bara
GalaPos ID, Sumut.
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLH) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengirimkan tim untuk menyelidiki dugaan pencemaran lingkungan akibat jebolnya limbah dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PTPN IV Unit Gunung Bayu, yang berlokasi di Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun. Kejadian tersebut telah menyebabkan kematian massal ribuan ikan di perairan sekitar, sehingga memicu kekhawatiran akan dampak lingkungan yang lebih besar.
"Kematian massal ribuan ikan di Kabupaten Batu Bara menjadi perhatian serius setelah terjadinya kebocoran limbah dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PTPN IV di Kabupaten Simalungun. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sumut turun tangan untuk menginvestigasi insiden ini."
Tim yang diturunkan terdiri dari lima orang, termasuk pengawas lingkungan hidup, penyuluh, penyidik, serta petugas yang bertugas mengambil sampel air dan ikan mati di lokasi kejadian. Rombongan ini memulai investigasi pada Senin, 6 Januari 2025, dan dijadwalkan berlangsung hingga Kamis, 9 Januari 2025.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, dan Lingkungan Hidup Kabupaten Batu Bara, Lendi Aprianto, mengungkapkan bahwa penurunan tim ini merupakan tindak lanjut dari surat yang diajukan oleh Kepala Desa Mangkai Lama pada 2 Januari 2025.
Baca juga:
Surat tersebut berisi laporan tentang kematian ribuan ikan akibat limbah yang tercemar ke sungai dan kerambah ikan petani.
"Laporan sudah kami terima, dan tim DLH Provinsi Sumut langsung turun ke lapangan untuk memeriksa kondisi nyata di sana, serta mengambil sampel air dan ikan yang mati. Semua tahapan investigasi telah dilakukan, dan kami dampingi mereka hingga selesai," jelas Lendi, saat dihubungi pada Rabu, 8 Januari 2025.
Lendi juga menjelaskan bahwa insiden ini terjadi pada malam hari, 28 Desember 2024, saat air sungai meluap.
Baca juga:
Pegula dan Navarro Menang Perdana di Adelaide International 2025
Tanggul yang menahan limbah PKS jebol, sehingga limbah berbahaya tersebut mengalir ke sungai dan mengkontaminasi kerambah ikan milik warga sekitar.
Sementara itu, manajer PKS PTPN IV, Rahyumi Arsyah, belum memberikan keterangan terkait kejadian ini. Upaya konfirmasi dari media yang dilakukan beberapa kali tidak membuahkan hasil karena nomor yang bersangkutan tidak aktif.
Baca juga:
Ribuan Ikan Mati, Polres Batu Bara Selidiki Dugaan Limbah Pabrik Kelapa Sawit
Pencemaran limbah oleh industri kelapa sawit seringkali menimbulkan dampak lingkungan yang merugikan, terutama bagi ekosistem perairan dan masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada sumber daya alam tersebut.
Investigasi ini diharapkan dapat memberikan kejelasan mengenai penyebab kebocoran limbah serta langkah-langkah pemulihan yang perlu diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Taufiq BB