IHSG Menguat 0,22 Persen di Tengah Penjualan Saham Asing

GalaPos ID, Jakarta.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menutup perdagangan hari ini dengan kenaikan 0,22% atau 16,08 poin, menuju level 7.170,74. Ini merupakan hari keempat berturut-turut IHSG mengalami penguatan, meskipun investor asing tercatat melakukan penjualan bersih atau net sell sebesar Rp 276,27 miliar di seluruh pasar.

IHSG kembali menguat di tengah penjualan saham oleh investor asing

 

"IHSG kembali menguat di tengah penjualan saham oleh investor asing. Sektor mana yang paling bersinar dan saham-saham apa yang paling banyak diburu? Simak selengkapnya!"


Di pasar reguler, net sell asing tercatat mencapai Rp 317,01 miliar, sementara di pasar negosiasi, asing mencatatkan net buy sebesar Rp 40,74 miliar. Meski demikian, beberapa saham unggulan masih menarik perhatian investor asing.

Saham-saham dengan net buy terbesar hari ini antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang tercatat sebesar Rp 368,94 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) senilai Rp 40,03 miliar, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan Rp 34,22 miliar.

Baca juga:

Sementara itu, saham-saham yang mengalami net sell terbesar adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan Rp 799,71 miliar, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp 106,73 miliar, dan PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) Rp 29,23 miliar.

NOTE:

  • Kenaikan IHSG: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,22% pada Senin (20/1), mencapai level 7.170,74.
  • Penjualan Asing: Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 276,27 miliar, namun beberapa saham unggulan tetap diminati.
  • Sektor Unggulan: Sektor teknologi dan barang baku menjadi pendorong utama penguatan IHSG, sementara sektor barang konsumsi primer dan industri mengalami penurunan.


Menurut data yang dirilis oleh Ajaib, sektor-sektor yang mendongkrak kinerja IHSG hari ini adalah sektor teknologi yang melesat 1,20%, sektor barang baku yang naik 1,18%, dan sektor energi yang menguat 0,91%.

Selain itu, sektor keuangan juga tercatat naik 0,69%, mendukung penguatan indeks lebih lanjut.

Baca juga:
Tiga Situs Judi Online Dibongkar, Polri Sita Aset Rp 61 M

Namun, ada beberapa sektor yang mengalami penurunan. Sektor barang konsumsi primer turun 0,88%, sektor perindustrian merosot 0,74%, dan sektor kesehatan melemah 0,43%.

Saham-Saham Unggulan dan Volume Transaksi
Beberapa saham unggulan yang tercatat sebagai top gainers dalam indeks LQ45 adalah PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang menguat 5,59%, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik 4,17%, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang tercatat naik 3,36%.
Baca juga:
Kemkomdigi Apresiasi Kritik Masyarakat, Siap Evaluasi Kinerja Pejabat

Di sisi lain, saham-saham yang mencatatkan penurunan terbesar antara lain PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) yang turun 2,96%, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang melemah 2,78%, dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) yang terpangkas 2,77%.

Total volume transaksi di bursa hari ini tercatat mencapai 19,58 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 10,63 triliun.

Sebanyak 320 saham tercatat menguat, sementara 277 saham mengalami penurunan dan 214 saham lainnya stagnan.

Baca juga:
Grup Djarum Siap Akuisisi, Saham Remala Abadi Incaran Investor

Dalam sepekan terakhir, IHSG mencatatkan penguatan sebesar 2,19%. Sedangkan sejak awal tahun 2025, IHSG telah menguat sebesar 1,28%, menunjukkan tren positif meskipun ada volatilitas dalam perdagangan saham.

 

"Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencatatkan penguatan pada Senin, 20 Januari 2025, meskipun investor asing tercatat melakukan penjualan bersih. Sektor teknologi dan barang baku menjadi pendorong utama kenaikan, sementara sektor barang konsumsi primer dan industri mengalami penurunan. Simak informasi lengkap mengenai pergerakan IHSG hari ini, termasuk saham-saham yang mencatatkan transaksi terbesar."

 

#IHSG2025 #PerdaganganSaham #BursaEfekIndonesia