Kolaborasi Kemen PPPA dengan BUMN Perkuat Pemberdayaan Perempuan Mandiri dan Anak Terlindungi

GalaPos ID, Jakarta.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, bertemu dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, untuk memperkuat kolaborasi dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Arifah Fauzi menyampaikan langkah ini bertujuan mendukung pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.


"Program-program Kementerian BUMN sejalan dengan program Kemen PPPA, seperti Ruang Bersama Indonesia (RBI). Melalui RBI, kami mendorong pembangunan dari desa sebagai pusat kehidupan, membangun masyarakat yang mandiri, berdaya saing, dan inklusif untuk perempuan dan anak," ujar Menteri PPPA Arifah Fauzi, Selasa, 24 Desember 2024.

Arifah menekankan pentingnya kolaborasi antarkementerian untuk mencapai tujuan bersama. Ia menjelaskan bahwa RBI akan menjadi solusi pembangunan SDM dengan fokus pada literasi, keterampilan kerja, dan kewirausahaan perempuan.

"Melalui kolaborasi ini, pemerintah dapat memberdayakan lebih banyak perempuan serta memberikan perlindungan kepada anak-anak hingga tingkat desa," tambah Arifah Fauzi.




Sementara, Menteri BUMN Erick Thohir mendukung sinergi ini dengan menyoroti pentingnya efisiensi antarprogram kementerian. Salah satu upaya adalah program PNM Mekaar yang telah memberdayakan perempuan di pedesaan melalui pendampingan usaha.

"Selain itu, kami membahas call center pengaduan kekerasan yang akan di-upgrade menggunakan teknologi baru untuk meningkatkan pelayanan," kata Erick.

Erick juga memaparkan peningkatan peran perempuan di jajaran direksi BUMN melalui Srikandi BUMN Indonesia.


Rasio kepemimpinan perempuan di BUMN naik dari 10 persen pada 2019 menjadi 19 persen pada 2024.

"Kami akan terus mendorong peran perempuan di BUMN agar lebih signifikan," ujarnya.

Kemen PPPA dan Kemen BUMN sepakat bahwa penguatan peran perempuan dan perlindungan anak menjadi langkah strategis untuk mewujudkan SDM unggul. Sinergi kedua kementerian ini diharapkan mampu membawa dampak positif bagi masyarakat, terutama di pedesaan.