China Siapkan Stimulus Ekonomi untuk Pulihkan Pertumbuhan, Goldman Sachs Naikkan Proyeksi PDB

GalaPos ID, Jakarta.
Pemerintah China berencana meluncurkan stimulus ekonomi baru untuk memperkuat sektor pendidikan dan pemerintah daerah yang terlilit utang. Menteri Keuangan China, Lan Fo'an, mengumumkan langkah-langkah tersebut, meskipun belum ada rincian terkait stimulus besar yang diantisipasi oleh para analis dan investor.


Sejak pencabutan pembatasan COVID-19, ekonomi China menunjukkan perlambatan, dengan perusahaan mengurangi perekrutan dan upah. Langkah-langkah seperti peningkatan beasiswa dan penerbitan obligasi diharapkan mampu memberikan dorongan bagi ekonomi yang lesu ini.

Pasar saham sempat mengalami kenaikan usai kebijakan di sektor properti diumumkan pada September, namun kekhawatiran terkait efektivitas kebijakan tersebut tetap ada.

Sementara itu, Goldman Sachs menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi China untuk tahun 2024 dan 2025, dengan proyeksi PDB naik menjadi 4,9% pada tahun ini dan 4,7% pada 2025.





Langkah stimulus terbaru yang diluncurkan Beijing menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah China semakin fokus untuk memulihkan ekonomi melalui kebijakan yang lebih aktif.

Ekonom Goldman Sachs, Hui Shan dan Lisheng Wang, menilai kebijakan ini menunjukkan pergeseran fokus para pembuat kebijakan China dalam menangani siklus ekonomi.

"Putaran stimulus Tiongkok terbaru dengan jelas menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan telah mengubah manajemen kebijakan siklus dan meningkatkan fokus mereka pada ekonomi," tulis ekonom Goldman Hui Shan dan Lisheng Wang seperti dikutip Bloomberg, Senin (14/10/24).