Jurnalis Palestina Motaz Azaiza Terpaksa Dievakuasi ke Qatar
Penulis: Fin
GalaPos ID, Palestina
Siapa yang tak kenal Motaz Azaiza, jurnalis Palestina yang viral karena kerap membagikan situasi di Gaza Palestina selama perang berkecamuk 7 Oktober 2023 hingga kemarin, 23 Januari 2024. Motaz Azaiza juga kerap membagikan live situasi terkini, membagikan unggahan tugasnya sebagai jurnalis yang harus berbenturan dengan dirinya sebagai warga Gaza biasa di tengah situasi perang, bahkan memperlihatkan ancaman yang diduga Israel terhadap dirinya.
Keberanian Motaz ini tak heran menjadikannya terkenal di dunia dan mendapatkan berbagai penghargaan. Terakhir ia mendapatkan salah satu penghargaan yang digelar salah satu media Asal Turki, TRT. Sebagai jurnalis dan manusia biasa Motaz juga pernah mengungkapkan di live media sosialnya kondisi psikis yang kacau selama perang yang tak kunjung henti karena harus kehilangan, sahabat, rekan, kerabat hingga sesama jurnalis.
Selama 109 hari perang berkecamuk, Motaz Azaiza akhirnya mengikuti jejak jurnalis Wael Dahdouh yang sebelumnya dievakuasi ke Qatar untuk mendapatkan perawatan, karena Israel telah membunuh istri, putra putri dan cucunya melalui serangan udara. Terakhir putranya yang juga koresponden di Gaza dibunuh oleh militer Israel yang menargetkan mobil putranya itu melalui serangan udara di Khan Younis.
Raut kesedihan tampak dari Motaz Azaiza yang memutuskan sementara menanggalkan rompi jurnalisnya di depan rekan rekan sesama jurnalis di Palestina. Motaz menyatakan ia akan kembali ke Palestina.
"This is the last time you see me with this heavy, sinky vest. I decided to evacuate today, so I'm sorry but in syaa allah hopefully soon comeback, build, and help to build Gaza again," ujar Motaz dalam unggahan videonya.
Sedikitnya ada 100 jurnalis di Palestina tewas pasca perang yang terjadi sejak 7 Oktober 2023. Tidak sedikit pula jurnalis yang menjadi sandera Israel. (redaksi TvriNews)