GalaPos ID, Musi Banyuasin.
Video berdurasi kurang dari dua menit ini cukup membuat gaduh ruang publik Kabupaten Musi Banyuasin.
Dalam tayangan yang viral di media sosial, tampak suasana panas di halaman antara Kantor LPSE dan Bappeda Muba pada Rabu, 15 Oktober 2025, sekitar pukul 11.30 WIB.
"Saat publik menaruh harapan pada pemberantasan korupsi di daerah, sebuah video memperlihatkan sisi gelap proses pengadaan proyek di Musi Banyuasin. Ustad Coy bicara blak-blakan. Apakah ini hanya kesalahpahaman, atau puncak gunung es?"
Baca juga:
- Viral Video Keributan Proyek di Muba, Ustad Coy Ungkap Dugaan Suap
- Tantangan Pendidikan Trenggalek, Putus Sekolah & Solusi Paket C
- Cara Cerdas Trading Bitcoin di Android untuk Pemula
Gala Poin:
1. Ustad Coy menyatakan terang-terangan adanya dugaan suap dalam proses tender proyek di Muba.
2 Video viral memperlihatkan uang berserakan dan keributan antara pihak rekanan dan pokja ULP.
3. Kabag ULP membantah adanya intervensi dan menyebut akan dilakukan mediasi.
Beberapa pria tampak terlibat adu dorong. Uang kertas pecahan seratus ribuan berserakan di lantai halaman. Dan yang paling mengundang perhatian publik adalah sosok pria berserban yang berdiri lantang di tengah kerumunan—Ustad Coy (Alamsyah).
“Ini dugaan suap. Dan ini tasnya,” katanya sambil menunjuk barang yang disinyalir tempat penyimpanan uang tersebut.
Lebih dari sekadar pernyataan, Coy juga menegaskan bahwa pola pengaturan proyek sudah menjadi penyakit laten di tubuh ULP Kabupaten Musi Banyuasin.
“ULP itu tidak bersih, semua proyek diarahkan,” katanya tegas dalam video yang kini beredar luas.
Baca juga:
Misteri Kematian Terapis Spa Remaja 14 Tahun, Rekan Kerja Diperiksa
Tak butuh waktu lama, Kepala Bagian ULP, Erdiansyah, memberi respons. Ia mengatakan bahwa kejadian itu hanyalah kesalahpahaman antara penyedia dan pokja.
“Akan dimediasi. Supaya tidak banyak interpretasi, tanyakan langsung ke Ustad Coy. Kalau kami Kabag ULP, tidak pernah mengarahkan apalagi intervensi,” ujar Erdiansyah.
Namun, publik tentu menginginkan penjelasan yang lebih terbuka dan langkah konkret. Bila dugaan ini benar, maka bisa menjadi indikator bahwa mekanisme lelang proyek di Muba tidak berjalan transparan dan akuntabel.
Muba sendiri dikenal sedang gencar dengan slogan “Maju Lebih Cepat, Berantas Korupsi”.
Tapi jika benar terdapat intervensi atau suap dalam proyek-proyeknya, maka publik patut bertanya: seberapa cepat pemberantasan korupsi itu bisa berjalan, jika sumber kebocorannya berasal dari dalam?
Baca juga:
Kilau Emas Kian Terang di Awan Gelap Ketegangan AS-China
“Ini tasnya. Ini dugaan suap.” Kalimat singkat dari seorang tokoh masyarakat membuka tabir dugaan permainan dalam proyek pemerintah di Muba. Jika benar, maka praktik ini bisa menjadi bom waktu bagi akuntabilitas anggaran daerah.
#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #KorupsiProyekDaerah #ULPMubaDisorot #BerantasKorupsiDaerah
.jpeg)
.jpeg)