NEXT: Pasar Modal Indonesia Rp15.000 Triliun, Fakta atau Ilusi?

GalaPos ID, Jakarta.
Data terbaru dari NEXT Indonesia Center menunjukkan bahwa dalam satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, kapitalisasi pasar modal Indonesia menembus angka Rp15.000 triliun pada Maret 2025.
Namun, seberapa kuat fondasi ekonomi yang mendasari capaian ini di tengah ketidakpastian global?

"Kapitalisasi pasar modal Indonesia melesat ke angka Rp15.000 triliun dan resmi jadi yang terbesar di ASEAN, klaim yang patut diapresiasi. Tapi, apakah lonjakan ini benar mencerminkan kekuatan ekonomi riil, ataukah sekadar sentimen pasar yang rentan volatilitas?"

Baca juga:

• Rasa Indonesia di Sydney, Pandawa Jadi Rumah Kedua Nusantara
• Jalan Baru di Desa Pinang Banjar, Komitmen TNI dan Harapan Warga
• Misbakhun Dukung Program Magang 80 Ribu Peserta

Gala Poin:
1. Kapitalisasi pasar modal Indonesia mencapai Rp15.000 triliun, terbesar di ASEAN.
2. IHSG mencetak rekor di level 8.124, mencerminkan optimisme investor.
3. Lonjakan pasar modal rentan terhadap perubahan sentimen dan volatilitas global.

“Lonjakan kapitalisasi pasar menjadi penanda kuatnya kepercayaan pasar terhadap fondasi ekonomi Indonesia dalam satu tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo,” tulis NEXT, dalam keterangan yang diterima GalaPos ID, Sabtu, 18 Oktober 2025.

Posisi ini menempatkan Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai pasar modal terbesar di Asia Tenggara, melewati Singapore Exchange (SGX) yang selama ini menjadi pemimpin pasar di kawasan.

Selain itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga mencetak rekor baru, menembus level 8.000 untuk pertama kalinya pada 16 Oktober 2025.

Baca juga:
ZRX Tertekan Jelang Akhir Tahun, Spekulasi Investor Kejutan 2026

Namun, kenaikan pasar modal kerap kali dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti likuiditas global dan sentimen investor yang dapat berubah cepat. Apakah capaian ini cukup sebagai indikator kesehatan ekonomi nasional?

Lonjakan kapitalisasi pasar modal Indonesia ke angka Rp15.000 triliun memang menjadi pencapaian historis, sekaligus menandai pergeseran kekuatan ekonomi kawasan ASEAN.

Namun, pertanyaan penting tetap menggantung: apakah ini mencerminkan kekuatan ekonomi riil, atau hanya refleksi dari sentimen jangka pendek?

Tanpa dukungan fundamental ekonomi yang kuat dan kebijakan fiskal-moneter yang konsisten, euforia pasar bisa cepat berubah menjadi koreksi yang menyakitkan.

Tantangan ke depan adalah menjaga stabilitas, memperkuat industri dalam negeri, dan memastikan pertumbuhan pasar modal tak hanya menguntungkan segelintir pelaku, tapi juga membawa manfaat nyata bagi perekonomian nasional. Tetap ikuti analisis ekonomi mendalam hanya di GalaPos.ID—media publikasi terpercaya Indonesia.

 

Baca juga:
Tak Hanya Cantik, Transparansi Dokter dalam Operasi Hidung

"Laporan terbaru NEXT Indonesia Center mencatat kapitalisasi pasar modal Indonesia tembus Rp15.000 triliun, menggeser Singapura sebagai yang terbesar di ASEAN. Namun, seberapa kuat fondasi ekonomi yang mendasari capaian ini di tengah ketidakpastian global?"

#PasarModalIndonesia #IHSG2025 #EkonomiASEAN #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia