GalaPos ID, Tangerang.
Di tengah tantangan krisis pangan global dan lonjakan harga kebutuhan pokok, prajurit TNI di Koramil 02/Batu Ceper, Kodim 0506/Tangerang, membuktikan bahwa pengabdian bukan hanya soal senjata dan keamanan. Mereka kini hadir juga sebagai pelopor ketahanan pangan lokal.
Taman Ketapang berhasil memanfaatkan lahan terbatas untuk budidaya ayam dan sayur dalam rangka ketahanan pangan.
"Ketika harga bahan pokok melonjak, sebuah taman kecil di sudut Kota Tangerang justru jadi oase pangan murah. Bukan dari pedagang, melainkan dari tangan prajurit TNI."
Baca juga:
- Hilangnya Jejak Cinta Putri Tanjung di Instagram, Netizen Curiga
- Ilmiah dan Objektif, Ini Cara Indra Sjafri Bentuk Skuad SEA Games
- Jogging dan Pisang, Resep Sederhana Cegah Darah Tinggi
Gala Poin:
1. Koramil 02/Batu Ceper membangun Taman Ketapang sebagai pusat ketahanan pangan berbasis ayam petelur dan sayur-mayur.
2. Hasil panen dijual ke masyarakat dengan harga terjangkau, membantu ekonomi warga sekitar.
3. Program ini menciptakan sistem pertanian berkelanjutan dan menjadi model ketahanan pangan lokal.
Pada Jumat, 3 Oktober 2025, Taman Ketapang seluas 500 meter persegi di kawasan Karang Anyar, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang resmi diperkenalkan sebagai kebun pangan produktif.
Berlokasi di bawah pengelolaan Sertu Agus Puji Winarto, Babinsa Karang Anyar, taman ini membudidayakan ayam petelur dan aneka sayur-mayur, seperti kangkung, pepaya, terong, cabai, hingga bawang merah.
Setiap harinya, taman ini mampu menghasilkan rata-rata 5,5 kilogram telur segar, dan pasokan sayuran dengan kualitas yang segar dan harga jauh lebih terjangkau dibanding pasaran.
Baca juga:
Penampakan Kebakaran Bus Damri di Tol MBZ, Lalin Macet 3 KM
“Ini salah satu wujud nyata TNI dan komitmen kita sebagai prajurit bahwa kami akan terus dan terus mengabdi kepada masyarakat. Harapan semoga ketahanan pangan ini menjadi bermanfaat bagi masyarakat khususnya di sekitar, umumnya secara luas,” kata Mayor Inf. Kurniawan, Danramil Batu Ceper, dalam keterangan yang diterima redaksi, Jumat, 3 Oktober 2025.
Taman ini menjadi bukti nyata bahwa prajurit TNI tak hanya menjaga wilayah, tetapi juga peduli akan ketersediaan gizi dan stabilitas ekonomi masyarakat.
Salah seorang warga Karang Anyar, Nana, menyambut positif program ini.
“Terima kasih kepada TNI yang telah membuat program ketapang, karena kita sebagai masyarakat terbantu. Harga jauh lebih murah dari pada toko atau pun agen. Hanya Rp26.000 kita bisa membawa 1 kg telur, harga sayur pun jauh lebih murah. Dan kualitas pun lebih fresh,” ujar Nana.
Program seperti ini bukan hanya membantu warga dari sisi harga, tapi juga menciptakan kemandirian pangan di tingkat komunitas, sambil menjaga sirkulasi pertanian berkelanjutan—kotoran ayam dijadikan pupuk untuk sayur-mayur, mengurangi limbah dan biaya produksi.
“Harapannya Babinsa lainnya bisa mencontoh kegiatan positif seperti ini,” pungkas Mayor Kurniawan.
Baca juga:
Chat Asusila Viral, Karier Hokky Caraka Terancam?
"Langkah konkret dilakukan TNI di tingkat wilayah untuk membuktikan kepedulian terhadap ketahanan pangan rakyat. Di tengah mahalnya harga bahan pokok, Koramil Batu Ceper menghadirkan solusi nyata lewat lahan produktif."
#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #KetahananPangan #TNI #Tangerang