GalaPos ID, Jakarta.
Pelatih Timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri, menegaskan bahwa proses seleksi 23 pemain untuk SEA Games 2025 di Thailand dilakukan dengan pendekatan ketat dan berbasis data ilmiah. Menurutnya, pendekatan ini penting untuk menjauhkan seleksi dari unsur subjektivitas.
Proses seleksi kini tak lagi sekadar intuisi, tetapi berbasis data yang bisa dipertanggungjawabkan ke publik.
"Alih-alih mengandalkan insting semata, Indra Sjafri membawa metode seleksi pemain timnas ke era baru. Dengan menggabungkan data medis, uji fisik, hingga analisis DNA talenta, ia ingin publik tahu: siapa yang layak, dan mengapa."
Baca juga:
- Penampakan Kebakaran Bus Damri di Tol MBZ, Lalin Macet 3 KM
- Chat Asusila Viral, Karier Hokky Caraka Terancam?
- Tim SAR Cilacap Cari Korban Percobaan Bunuh Diri di Pantai Ambal
Gala Poin:
1. Seleksi pemain berbasis data seperti in-body test, fall test, dan talent DNA.
2. Pemilihan dilakukan transparan agar publik bisa memahami keputusan pelatih.
3. Staf pelatih terdiri dari figur berpengalaman di ajang Asia Tenggara dan Asia.
“Untuk memilih 50 pemain itu saya butuh banyak informasi tentang pemain. Hari ini kami sudah melakukan in-body test, fall test. Besok saya mencoba metodologi baru yaitu talent DNA, saya akan melakukan talent DNA besok,” ujar Indra ketika ditemui oleh GalaPos ID, usai memimpin latihan di Stadion Madya, Jakarta, Jumat, 3 Oktober 2025.
Sebanyak 32 pemain mengikuti tahap pertama pemusatan latihan (TC). Tim pelatih akan melakukan evaluasi menyeluruh berdasarkan data fisik, medis, dan performa teknis untuk menentukan posisi terbaik tiap pemain.
“Kita bisa perlihatkan kenapa dia terpilih by data,” ucap Indra, menegaskan prinsip transparansi dalam seleksi.
Baca juga:
Strategi Baru KFC: Tutup Gerai, Relokasi Bisnis
Indra juga mengapresiasi dukungan penuh dari PSSI dalam penyediaan staf pelatih. Ia menyebut 80 persen staf saat ini pernah bekerja sama dengannya, termasuk pelatih yang memiliki pengalaman di ajang AFF dan AFC.
“Alhamdulillah saya berterima kasih ke PSSI yang mendukung jumlah pelatih. 80 persen itu adalah pelatih-pelatih yang pernah bekerja sama dengan kami,” jelasnya.
Tak hanya itu, ia juga menjalin komunikasi dengan pelatih sebelumnya, termasuk Gerald, untuk memahami karakteristik pemain yang masuk radar seleksi.
“Kami sudah mulai berkomunikasi dengan coach Gerald tentang kelebihan-kelebihan dan kekurangan yang harus diperbaiki,” kata Indra.
Dengan kombinasi pendekatan ilmiah dan pengalaman teknis, Indra berharap timnas U-22 dapat mempertahankan medali emas yang diraih pada SEA Games edisi sebelumnya di Kamboja.
Baca juga:
Ketua FSAB: Pancasila Benteng Terakhir Hadapi Ancaman Global
"Pelatih Timnas U-22 Indra Sjafri menerapkan pendekatan ilmiah dalam seleksi pemain menuju SEA Games 2025. Proses seleksi kini tak lagi sekadar intuisi, tetapi berbasis data yang bisa dipertanggungjawabkan ke publik."
#GarudaMuda2025 #TimnasU22 #SEA2025 #SepakBola #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia