Reptil Jadi Rezeki, Kisah Romly dan Koleksi Eksotisnya
GalaPos ID, Jatim.
Reptil seringkali dianggap binatang berbahaya. Namun hal ini tidak berlaku bagi Romly (27), pemuda asal Desa Semanding, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur.
Di tengah rutinitasnya sebagai guru lukis, Romly menyalurkan kecintaannya terhadap reptil dengan memelihara berbagai jenis hewan eksotis.
“Tak disangka, unggahan tentang biawak peliharaan di media sosial justru membuka pintu rezeki bagi Romly, pemuda kreatif asal Tuban.”
Baca juga:
- Hobi Jadi Prestasi, Ini Bonsai Kelapa Malinau ke Kontes Nasional
- Inspirasi Bonsai Malinau, Potensi Bisnis di Balik Miniatur Kelapa
- Seni di Atas Pot, Lima Gaya Bonsai Kelapa yang Bisa Dicoba
Gala Poin:
1. Romly mengubah hobi memelihara reptil menjadi bisnis sejak 2019.
2. Reptil yang dijualnya mencakup biawak, iguana, hingga chameleon.
3. Harga jual reptil eksotis bisa mencapai jutaan rupiah per ekor.
Hobi tersebut dimulai sejak 2019 ketika ia mendapat seekor biawak dari tetangganya.
Sejak saat itu, Romly semakin tertarik dan mulai menambah koleksi hewan peliharaannya seperti iguana, chameleon, hingga kura-kura jenis bearded dragon.
“Saya sendiri tidak mengira dengan hobi baru dan seringnya mengupload di sosial media akhirnya banyak kolektor di luar sana yang juga tertarik dan ingin membeli, Alhamdulillah bisa menambah uang jajan,” ujar Romly, dikutip Senin, 7 Juli 2025.
Baca juga:Melihat peluang tersebut, Romly mulai serius menekuni usahanya. Ia menjinakkan biawak dari jenis varanus salvator hingga varanus celebensis untuk dipasarkan kembali.
Keadilan Sosial di Kawasan Industri, Bukan Sekadar Sewa Lahan
Harga tiap ekor biawak dibanderol antara Rp4,5 juta hingga Rp5 juta, tergantung usia dan motif warna kulit.
“Saya terkadang mendapatkan biawak dari para tetangga yang menemukan biawak liar di sekitar rumah mereka,” jelasnya.
Kini, koleksi reptil Romly tak hanya laris di Kabupaten Tuban, tetapi juga menjangkau berbagai daerah di Indonesia bahkan menembus pasar internasional seperti Jepang.
Ia memanfaatkan media sosial dan penjualan daring untuk memperluas pasarnya.
Dalam satu bulan, Romly mampu menjual 10 hingga 20 ekor biawak.
Baca juga:
Silat Usia Dini Bangkitkan Semangat Juang Banua
Meski begitu, ia mengaku tantangan terbesarnya adalah menjaga kesehatan reptil yang membutuhkan perhatian khusus.
“Memang harus telaten memelihara reptil ini, karena jika tidak mereka bisa terserang penyakit,” pungkas Romly.
Baca juga:
Garasi Lebih Penting dari Kencan, Mobil: Cinta Pertama Seorang Petrolhead
“Seorang pemuda asal Tuban, Jawa Timur, berhasil menyulap hobi memelihara reptil menjadi bisnis bernilai jutaan rupiah. Berawal dari satu ekor biawak, kini koleksi Romly tersebar hingga ke luar negeri.”
#BisnisReptil #HobiMenghasilkan #PemudaTuban #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia