Bayar Parkir Rp100 Ribu, Mobil Malah Dipecah Kacanya
GalaPos ID, Sumut.
Maraknya parkir ilegal di kawasan Pelabuhan Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara, semakin meresahkan. Tidak hanya mengenakan tarif tinggi hingga Rp30.000–Rp50.000 per mobil, sejumlah kasus perusakan kendaraan dan pencurian barang di dalam mobil juga dilaporkan terjadi, meskipun pemilik kendaraan telah membayar biaya parkir.
“Bayar parkir hingga Rp100.000, mobil malah dirusak. Itulah yang dialami pengunjung Pelabuhan Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara. Video viral memperlihatkan kaca mobil dipecahkan dan barang-barang raib. Lalu, di mana peran pemerintah dan polisi?”
Baca juga:
Gala Poin:
1. Parkir ilegal di Pelabuhan Tanjung Tiram meresahkan pengunjung, dengan tarif tinggi namun minim keamanan.
2. Video viral tunjukkan mobil pengunjung dirusak dan barang dicuri, meski sudah membayar parkir.
3. Warga pertanyakan tindakan pemerintah dan polisi dalam menangani premanisme dan gangguan kamtibmas di kawasan wisata.
Salah satu kasus terbaru menjadi sorotan warganet setelah video yang diunggah akun media sosial Mhd Firdaus Acek Beray viral pada Selasa, 10 Juni 2025.
Dalam unggahan tersebut, terlihat sebuah mobil sedan yang kacanya pecah, diduga dirusak orang tak dikenal (OTK) setelah pemiliknya membayar parkir sebesar Rp100.000 untuk tiga kendaraan.
“Tolong aman-aman kan dulu ya, ini kaca pecah. Kalian mengambil uang parkir habis itu mobil tidak kalian jaga. Mobil kena pecah kaca habis itu kalian curi barang di dalamnya. Tiga mobil Rp100.000 kalian minta, dapat uang pergi kalian,” ungkap seorang pria dalam video tersebut.
Baca juga:
Perusahaan Media di BEI, Potensi Tumbuh di Tengah Tantangan
Unggahan ini memicu reaksi luas dari masyarakat, yang mempertanyakan minimnya peran Pemerintah Kabupaten Batu Bara dan aparat kepolisian setempat, dalam menjaga keamanan dan ketertiban di kawasan wisata tersebut.
Pelabuhan Tanjung Tiram dikenal sebagai lokasi favorit warga untuk bersantai menikmati panorama laut, aktivitas nelayan, hingga matahari terbenam.
Namun, keindahan itu ternoda oleh aksi premanisme yang membuat pengunjung merasa tak nyaman.
“Pelabuhan ini jadi seperti surga di tengah neraka. Indah tapi tidak aman,” tulis salah satu komentar warganet.
Warga berharap pemerintah daerah dan aparat keamanan segera menertibkan parkir liar dan menindak tegas pelaku kriminal di kawasan tersebut.
Penulis: Taufiq BB
Baca juga:
Bayi Gajah Diah Tumbuh Sehat, Simbol Harapan Konservasi
“Keresahan pengunjung Pelabuhan Tanjung Tiram memuncak. Parkir ilegal dipungut mahal, namun mobil tetap tak aman. Aksi premanisme marak, sementara respons aparat dinilai minim. Warganet menuntut tindakan nyata.”
#ParkirLiar #TanjungTiram #Premanisme #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia
