Kadin Proyeksikan Perdagangan Indonesia-AS Tembus USD120 M
GalaPos ID, Jakarta.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, menyatakan optimisme nilai perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) bisa melonjak signifikan hingga USD80 miliar atau sekitar Rp1.321 triliun. Peningkatan ini diyakini terwujud melalui negosiasi tarif resiprokal yang tengah diupayakan kedua negara.
"Dari USD40 miliar ke USD120 miliar—begini strategi Kadin pacu perdagangan Indonesia-AS!"
Baca juga:
Gala Poin:
1. Target Lonjakan Perdagangan: Kadin memprediksi nilai perdagangan Indonesia-AS bisa naik dua kali lipat menjadi USD80 miliar dalam 2-3 tahun, bahkan USD120 miliar dalam 4 tahun.
2. Sektor Andalan: Ekspor TPT berpotensi tambah USD10 miliar, sementara AS bisa tingkatkan ekspor komoditas pangan seperti kedelai dan gandum ke Indonesia.
3. Keseimbangan Perdagangan: Surplus Indonesia USD18 miliar diharapkan lebih seimbang dengan peningkatan impor dari AS.
Saat ini, total perdagangan Indonesia-AS tercatat sekitar USD40 miliar, dengan ekspor Indonesia ke AS sebesar USD25 miliar dan impor dari AS sebesar USD13 miliar.
Anindya menilai, jika negosiasi berjalan lancar, angka itu berpotensi naik dua kali lipat dalam 2-3 tahun ke depan.
"Prediksi kami di Kadin, jika strategi perdagangan dijalankan dengan baik, nilai perdagangan bisa mencapai USD80 miliar dalam dua hingga tiga tahun. Bahkan dalam empat tahun, kami optimistis angka itu bisa menembus USD120 miliar," ujar Anindya dalam keterangan yang dikutip, Senin, 12 Mei 2025.
Baca juga:
11 Ribu Jemaah Lansia Tiba di Madinah, KKHI Perkuat Layanan Kesehatan
Ia menambahkan, surplus perdagangan Indonesia terhadap AS yang kini mencapai USD18 miliar diharapkan lebih seimbang lewat peningkatan volume impor dari AS.
Dengan ini, total perdagangan kedua negara diperkirakan mendekati USD60 miliar dalam waktu dekat.
Sektor tekstil dan produk tekstil (TPT) dinilai memiliki potensi besar menyumbang tambahan ekspor hingga USD10 miliar ke AS.
Di sisi lain, AS juga berpeluang meningkatkan ekspor komoditas pangan seperti kedelai, gandum, susu, dan daging ke Indonesia.
Anindya menegaskan, target USD120 miliar bukan hal mustahil jika kerja sama diperkuat. Angka itu bahkan bisa menyamai nilai perdagangan Indonesia-China yang kini mencapai USD130 miliar.
"Jika kita berhasil mencapai angka USD120 miliar, maka kita sudah sangat dekat dengan nilai perdagangan Indonesia-China. Semua ini bergantung pada hasil negosiasi dan kemauan kedua negara untuk meningkatkan hubungan dagang," tutupnya.
Baca juga:
Visa Salah, 30 WNI Terjaring Razia Haji di Makkah
“Kadin Indonesia optimistis nilai perdagangan Indonesia-AS bisa melonjak hingga USD80 miliar dalam 2-3 tahun, bahkan menembus USD120 miliar dalam 4 tahun. Sektor TPT dan komoditas pangan jadi andalan.”
#PerdaganganIndonesiaAS #EkonomiIndonesia #KadinOptimistis #EksporTPT #HubunganDagang #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia