Gerakan Sekolah Bersih Yogyakarta Ajak Pelajar Jadi Agen Kelola Sampah
GalaPos ID, DIY.
Kota Yogyakarta kini tengah melaksanakan gerakan kerja bakti massal pengelolaan sampah di lingkungan sekolah-sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk melibatkan pelajar dalam upaya mengurangi sampah di sekitar mereka.
Gerakan sekolah bersih ini menjadi ajang bagi pelajar untuk berpartisipasi langsung dalam memilah sampah dan mengolahnya menjadi komoditas yang bernilai ekonomi.
"Pelajar di Kota Yogyakarta diajak berperan aktif dalam mengatasi masalah sampah melalui gerakan kerja bakti massal di lingkungan sekolah. Gerakan ini bertujuan untuk melibatkan sektor pendidikan dalam mengurangi sampah serta mengedukasi pelajar tentang pentingnya memilah sampah agar memiliki nilai ekonomi. Wakil Walikota Yogyakarta, Wawan Hermawan, mengungkapkan bahwa gerakan ini merupakan langkah konkret Pemerintah Kota Yogyakarta dalam penanganan sampah. Gerakan ini juga akan segera menyasar lingkungan kerja perkantoran dan menjadi bagian dari peringatan Hari Sampah Nasional."
Baca juga:
Gala Poin:
1. Gerakan kerja bakti massal di sekolah-sekolah Kota Yogyakarta melibatkan pelajar dalam pengelolaan sampah dan memilah sampah dengan nilai ekonomi.
2. Gerakan ini merupakan langkah konkret Pemerintah Kota Yogyakarta dalam menangani masalah sampah, dengan melibatkan sekolah-sekolah serta perkantoran.
3. Gerakan sekolah bersih dilaksanakan rutin dua minggu sekali dan menjadi bagian dari peringatan Hari Sampah Nasional dengan tema "Kolaborasi untuk Indonesia Bersih.
Wakil Walikota Yogyakarta, Wawan Hermawan, menjelaskan bahwa gerakan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Yogyakarta untuk menanggulangi masalah sampah secara lebih serius.
“Ini langkah konkrit Pemerintah Kota Yogyakarta serius menangani sampah, jadi kita juga menggerakkan sekolah-sekolah baik dari SMP, SMA, SMK, MA, bekerjasama dengan Pemerintah Kota Yogyakarta,” ujar Wawan, dikutip Sabtu, 1 Maret 2025.
Selain itu, Wawan menambahkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran pelajar akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan benar.
Baca juga:
Kok Bisa Bocor? Razia Tempat Hiburan di Jember Sepi
Di SMP Negeri 5 Yogyakarta, misalnya, para pelajar diajak untuk memilah sampah yang kemudian diolah menjadi briket arang, salah satu solusi pengelolaan sampah yang bermanfaat.
Ke depan, gerakan sekolah bersih ini juga akan menyasar lingkungan kerja perkantoran swasta dan pemerintahan untuk turut serta dalam pengelolaan sampah.
Di Kota Yogyakarta sendiri, terdapat 230 TK, 165 SD, 66 SMP dan MTS, serta 70 SMA, SMK, dan MA yang akan berpartisipasi dalam gerakan bersih ini.
Kegiatan ini akan dilaksanakan secara rutin dan serentak dua minggu sekali di seluruh sekolah.
Baca juga:
5 Cara Dapat Saldo DANA Kaget Gratis Legal dan Aman Hari Ini
Selain itu, kerja bakti massal ini juga merupakan bagian dari peringatan Hari Sampah Nasional yang mengusung tema “Kolaborasi untuk Indonesia Bersih”, yang menuntut komitmen dan peran aktif pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah.
Gerakan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan agen-agen penggerak perubahan di tengah masyarakat, terutama di kalangan pelajar yang nantinya akan menjadi pemimpin dan penggerak di masa depan.
Baca juga:
Menelusuri PDAM Makassar, Jejak Arsitektur Kolonial yang Tetap Hidup
"Melalui kerja bakti massal di sekolah-sekolah, pelajar Yogyakarta ikut terlibat aktif dalam mengatasi masalah sampah. Gerakan ini membuka peluang bagi mereka untuk menjadi agen perubahan dalam masyarakat."
#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #SekolahBersih #PengelolaanSampah #YogyakartaBersih