Ayham al-Salaymeh, Remaja Palestina Ditahan di Penjara Zionis Israel

GalaPos ID, Yerusalem.
Ayham al-Salaymeh, remaja Palestina berusia 14 tahun, mulai menjalani hukuman di penjara zionis Israel pada Minggu, 1 Desember 2024. Ayham ditangkap pada Mei 2023 bersama saudara laki-lakinya dan dua sepupunya, dengan tuduhan melempar batu ke pemukim Israel di Yerusalem.

Ayham al-Salaymeh, remaja Palestina berusia 14 tahun, mulai menjalani hukuman di penjara Israel pada Minggu, 1 Desember 2024. Ayham ditangkap pada Mei 2023 bersama saudara laki-lakinya dan dua sepupunya, dengan tuduhan melempar batu ke pemukim Israel di Yerusalem. Hukuman yang dijatuhkan padanya meliputi 18 bulan tahanan rumah dan satu tahun penjara.
X: MiddleEastEye

Hukuman yang dijatuhkan padanya meliputi 18 bulan tahanan rumah dan satu tahun penjara. Sebelum menyerahkan putranya ke penjara Israel, Nawwaf al-Salaymeh, ayah Ayham, memeluk erat putranya. Meskipun sangat khawatir tentang kondisi anaknya di penjara, Nawwaf berpesan agar Ayham tetap kuat menjalani hukuman tersebut. "Seluruh tahanan di penjara adalah temanmu, musuhmu hanyalah sipir penjara," kata Nawwaf.

Ayham yang saat itu masih berusia 13 tahun, bersama dengan anggota keluarga lainnya, ditangkap atas tuduhan melempar batu. Sementara saudara laki-laki dan sepupunya langsung dipenjara, Ayham dibebaskan beberapa waktu setelah melalui kesepakatan antara Israel dan kelompok pejuang Palestina Hamas.

Baca juga:

Pada bulan Desember, setelah mencapai usia 14 tahun, Ayham diharuskan menjalani hukuman penjara sesuai dengan perintah pengadilan Israel. Pihak Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina mencatat bahwa saat ini, sekitar 270 anak Palestina masih ditahan di penjara Israel.

Di sisi lain, Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) menyerukan gencatan senjata segera dan permanen di Jalur Gaza, Palestina, sebagai bagian dari upaya untuk menghentikan kekerasan dan memberikan perlindungan bagi anak-anak seperti Ayham yang terjebak dalam konflik ini.