Cegah Mental Breakdown Anak, Cakap: Latihan Motorik

GalaPos ID, Jakarta.
Perusahaan EdTech Indonesia yang mengembangkan platform pembelajaran upskill Cakap menekankan pentingnya kreativitas dalam mendukung kesehatan mental anak. Salah satunya melalui latihan motorik, yang menjadi kunci pencegahan mental breakdown pada anak.


Berdasarkan riset terbaru dari UK National Centre for Social Research, 1 dari 5 anak diidentifikasi mengalami gangguan mental, dengan prevalensi tertinggi pada remaja usia 17-19 tahun.

Survei oleh American Psychological Association (APA) tahun 2023 juga menunjukkan bahwa 75% orang tua melaporkan anak mereka mengalami stres berlebihan akibat tekanan akademis dan ekstrakurikuler.

Kondisi ini membuat penting bagi orang tua untuk menerapkan strategi pencegahan dini.

Salah satu solusi yang diusulkan untuk menjaga kesehatan mental anak adalah dengan melibatkan mereka dalam latihan motorik, yang tidak hanya berdampak pada fisik tetapi juga membangun rasa percaya diri dan kreativitas.





Aktivitas seperti bermain lompat tali, menggambar, menari, dan olahraga ringan diketahui mampu menstimulasi perkembangan fisik serta mental.


Belajar Sambil Bermain
Kepala Sekolah Cakap Kids Academy, Fondy Prasetio menekankan pentingnya kreativitas dalam mendukung kesehatan mental anak.

"Kami menciptakan lingkungan belajar yang mendukung anak-anak untuk berkembang tidak hanya secara intelektual, tetapi juga emosional. Ini membantu mereka menjadi lebih tangguh menghadapi tantangan hidup,” ujar Fondy, dari rilis yang diterima redaksi, Kamis, 9 Oktober 2024.





Kegiatan seperti melukis, menari, berlari, hingga yoga anak dapat membantu mereka mengelola emosi dan meningkatkan mood. Selain itu, latihan motorik mendukung penyerapan pembelajaran kognitif, seperti belajar bahasa.

Dengan aktivitas yang menyeimbangkan fisik dan mental, anak-anak dapat lebih mudah menghindari risiko mental breakdown di usia dini.

Dengan memberikan ruang kepada anak untuk berekspresi dan berkreasi, para orang tua dapat membantu mereka menghadapi tekanan eksternal dengan lebih baik.

Redaksi: Fin