GalaPos ID, Jakarta.
Langit pasar kripto mendung sejak risalah rapat Federal Reserve Amerika Serikat (AS) dipublikasikan.
Dilansir dari cointelegraph, Rabu, 8 Oktober 2025, menyebutkan diantara barisan angka dan pernyataan kebijakan itu, terselip satu pesan menakutkan: kenaikan suku bunga akan datang lebih cepat dari perkiraan.
"Gerakan kecil di meja rapat Federal Reserve di Amerika mampu mengguncang jutaan dompet digital di seluruh dunia. Ethereum terpeleset paling dalam — dan investor mulai bertanya, apa yang sebenarnya menakutkan dari kenaikan suku bunga?"
Baca juga:
Gala Poin:
1. Ethereum anjlok 13,5% setelah The Fed memberi sinyal percepatan kenaikan suku bunga.
2. Investor global khawatir berakhirnya era uang murah akan menekan pasar kripto.
3. Beberapa analis menilai koreksi ini justru menjadi fase sehat sebelum pemulihan.
Beberapa jam setelah risalah itu dirilis, Ethereum — token asli jaringan blockchain terbesar kedua di dunia — jatuh lebih dari 13,5% hingga menyentuh level $3.300. Bitcoin pun ikut terpuruk sekitar 9%, turun ke kisaran $42.100.
Reaksi pasar ini bukan tanpa alasan. Ketika bank sentral AS berbicara soal pengetatan moneter, investor kripto tahu artinya: uang murah akan berakhir, dan risiko akan dihargai lebih mahal.
“Pasar membaca sinyal itu sebagai peringatan. Likuiditas akan menyusut, dan aset berisiko seperti kripto jadi korban pertama,” ujar analis pasar dari Fundstrat Global, Sean Farrell.
Padahal, dalam 12 bulan terakhir, Ethereum sempat menjadi bintang kripto dengan imbal hasil sekitar 175%, jauh di atas Bitcoin yang hanya mencatatkan 15,75%. Namun malam itu, euforia berubah menjadi kegelisahan.
Para trader mulai melepas aset digital mereka. Solana (SOL), pesaing utama Ethereum, juga ambles 13,75% — meski sebelumnya mencatat lonjakan fantastis lebih dari 7.500% dalam setahun.
Di bursa kripto, grafik merah mendominasi. Di media sosial, percakapan investor dipenuhi tanda tanya: Apakah ini akhir dari musim bullish kripto?
Namun, di balik kepanikan, ada pula mereka yang menilai ini hanyalah “angin musim dingin” sementara. “Koreksi ini sehat. Kripto perlu napas sebelum naik lagi,” ujar analis independen, Will McEvoy.
Disclaimer:
Konten ini disajikan untuk tujuan informasi dan edukasi. GalaPos ID menyusun materi dari berbagai sumber terpercaya, tanpa pengaruh pihak luar. Perlu diingat, performa aset di masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan. Investasi kripto bersifat fluktuatif dan berisiko tinggi. Selalu lakukan riset sendiri dan gunakan dana yang siap untuk risiko (uang dingin). Segala keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembaca. Investasi cerdas dimulai dari pengetahuan yang cukup.
Baca juga:
Operasi Evakuasi Ponpes Al-Khoziny Resmi Berakhir
"Guncangan datang dari Washington. Ketika The Fed merilis risalah rapatnya, pasar kripto mendadak panik. Dalam semalam, Ethereum kehilangan lebih dari 13% nilainya — penurunan paling tajam dalam beberapa bulan terakhir, bahkan melebihi Bitcoin."
#Ethereum #Kripto #TheFed #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia