GalaPos ID, OKU Selatan.
Bencana banjir bandang melanda wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan, setelah hujan deras mengguyur daerah tersebut.
Akibat luapan sungai yang tiba-tiba, sedikitnya tiga rumah warga terbawa arus, dan tiga orang dilaporkan hilang.
"Dalam sekejap, suara gemuruh air menggantikan keheningan dini hari. Sungai yang melintasi permukiman tiba-tiba meluap, membawa lumpur, puing, dan mimpi warga OKU Selatan yang tercerabut bersama derasnya arus. Di tengah bencana itu, kisah kehilangan dan ketangguhan pun bermunculan."
Baca juga:
- The Third Cut, Perjalanan Tiga Tahun Meatguy Steakhouse Dirayakan Meriah
- Indonesia Bidik Pasar Wisata Petualangan Lewat DXI 2026
- Kabur Usai Tabrak Motor, Truk Dibakar? Polisi Masih Selidiki
Gala Poin:
1. Tiga warga meninggal dunia dan tiga rumah hanyut akibat banjir bandang yang terjadi di OKU Selatan setelah hujan deras.
2. Evakuasi korban dilakukan dengan kesulitan karena medan terjal dan arus sungai yang deras.
3. Pemerintah daerah menghimbau warga tetap waspada dan mengevakuasi diri jika cuaca memburuk.
Tim gabungan dari BPBD OKU Selatan, TNI, Polri, dan unsur relawan langsung dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi dan pencarian korban.
Setelah upaya pencarian intensif, seluruh korban yang sempat dilaporkan hanyut ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan berhasil dievakuasi pada pagi harinya.
“Kami mendapatkan informasi terkait banjir bandang yang terjadi pada dini hari melalui laporan warga dan laporan dari beberapa akun media sosial. Terdapat 3 orang warga yang menjadi korban dan 3 rumah terbawa arus banjir. Beberapa rumah juga dilaporkan mengalami kerusakan berat. Saat ini kami sudah berkoordinasi dengan TNI, Polri, dan Basarnas untuk melakukan upaya penanggulangan di lokasi kejadian,” ujar Koni Ramli, Kepala Pelaksana BPBD OKU Selatan, dikutip Rabu, 24 September 2025.
Baca juga:
Integrated Farming, Solusi Pertanian Masa Depan yang Terlupakan
Proses evakuasi tidak berjalan mudah. Kondisi medan yang terjal dan licin, ditambah dengan arus sungai yang masih deras, membuat upaya penyelamatan berlangsung dalam tekanan tinggi.
Kendati demikian, tim gabungan terus berupaya memastikan tidak ada korban lain yang tertinggal.
Sementara itu, warga yang selamat telah dipindahkan ke lokasi yang lebih aman, sebagian ke posko pengungsian sementara.
BPBD dan aparat setempat masih melakukan pendataan jumlah korban terdampak, serta kerusakan rumah, jalan, dan fasilitas umum.
Cuaca ekstrem yang terus melanda wilayah Sumatera Selatan memicu kekhawatiran akan potensi bencana susulan.
Oleh karena itu, pihak berwenang mengimbau warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai dan daerah rawan longsor untuk siaga dan segera mengungsi jika intensitas hujan kembali meningkat.
BPBD OKU Selatan juga mengingatkan masyarakat untuk aktif menyampaikan informasi kondisi sekitar kepada pihak terkait agar penanganan bisa dilakukan lebih cepat dan terkoordinasi.
Baca juga:
Ketika Tarian Massal Jadi Motor Ekonomi Daerah
"Hujan deras menyebabkan sungai meluap dan memicu banjir bandang di OKU Selatan. Tiga warga ditemukan meninggal dunia, tiga rumah hanyut, dan sejumlah fasilitas umum rusak. Evakuasi masih berlangsung di tengah medan sulit dan cuaca ekstrem."
#BanjirBandang #OKU #CuacaEkstrem #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia