Sketsa King Nizam dan Nostalgia Motoran Tahun 90-an
GalaPos ID, Jakarta.
Istilah petrolhead menjadi lekat dengan generasi penggemar otomotif, terutama anak muda era 1990-an. Sebutan ini identik dengan mereka yang mencintai kecepatan, teknologi kendaraan, hingga budaya modifikasi.
“Jika deru mesin dan aroma bensin adalah musik di telingamu, kamu mungkin seorang petrolhead sejati.”
Baca juga:
- Jejak Baru Kesetaraan Polri, Tiga Polwan Jabat Kapolres
- Polri Mutasi Ratusan Perwira, Siapa Gantikan Siapa?
- Korea Gandeng Indonesia, Dorong Ekspor AI ke Asia Tenggara
Gala Poin:
1. Petrolhead adalah sebutan populer bagi penggemar otomotif, terutama sejak era 1990-an.
2. Istilah ini lekat dengan kecintaan terhadap kecepatan dan modifikasi kendaraan.
3. Pengalaman dan nostalgia menjadi inspirasi dalam karya seni hingga obrolan keseharian.
“Anak-anak motor 90-an pasti ga Asing sama kalimat yang satu ini,” ujar King Nizam, seorang barista di Jakarta Pusat, Minggu, 22 Juni 2025.
Ia menggambarkan petrolhead sebagai “para speed freaker atau mereka yg gila kecepatan”.
![]() |
Ilustrasi Barista |
Namun, King Nizam mengaku sudah tidak lagi hidup dalam dunia kecepatan ekstrem itu.
“Kebetulan saya salah satunya tapi sudah tobat hehehehe.... 😊,” ujarnya dengan nada santai.
Menurut Nizam, fenomena petrolhead adalah bagian dari kebangkitan budaya anak muda saat itu, yang saat ini mulai menarik perhatian kembali.
Baca juga:
Isu Tambang dan Sengketa Pulau Jadi Sorotan Paripurna DPR
“Petrolhead tak cuma soal kecepatan. Istilah ini menyimpan jejak budaya otomotif yang melekat di era 90-an dan kini hidup kembali dalam bentuk baru.”
#Petrolhead90an #BudayaMotor #KingNizam #GilaKecepatan #GenerasiOtomotif #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia