Remaja di Pemalang Diduga Jadi Korban Kekerasan Seksual, Pelaku Paman Sendiri
GalaPos ID, Jateng.
Kepolisian Resor Pemalang menyelidiki laporan dugaan kekerasan seksual terhadap anak perempuan berinisial SA (16), warga Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Terduga pelaku disebut merupakan paman korban.
"Diduga alami kekerasan seksual sejak 2023, remaja perempuan di Pemalang kini mengalami trauma berat. Polisi tengah menyelidiki kasus yang menyeret anggota keluarga sebagai pelaku."
Baca juga:
Gala Poin:
1. Seorang remaja perempuan di Pemalang diduga mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sejak 2023.
2. Kasus terbongkar setelah anak pelaku memergoki kejadian dan melaporkannya ke keluarga korban.
3. Polisi telah memulai penyelidikan dan menegaskan fokus pada proses hukum dan perlindungan korban.
Peristiwa ini diduga terjadi sejak 2023 dan baru terungkap pada akhir Mei 2025.
Awalnya, anak pelaku memergoki tindakan mencurigakan, lalu menceritakan kejadian tersebut kepada keluarga korban.
“Setelah dikonfirmasi langsung ke anak kami, kami langsung membuat laporan ke Polres Pemalang dan membawanya untuk visum,” ujar TO, ayah korban, saat ditemui di rumahnya, Senin, 16 Juni 2025.
TO berharap polisi bertindak cepat.
“Kami berharap pelaku segera ditangkap dan dihukum seadil-adilnya,” tegasnya.
Sementara Ibu korban, NY SA, mengungkapkan bahwa kondisi psikologis anaknya sangat terguncang.
“Dia lebih banyak diam, mengurung diri, dan menolak berbicara dengan siapa pun kecuali ibunya. Kami benar-benar terpukul,” ungkap NY SA.
Baca juga:
Hasil visum yang telah dilakukan oleh pihak medis menguatkan dugaan kekerasan seksual. Kasus ini kini menjadi perhatian Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Pemalang.
Kasat Reskrim Polres Pemalang, AKP Aditya Perdana, menyatakan bahwa penyelidikan sedang berlangsung.
“Kami sudah memintai keterangan dari keluarga korban dan beberapa saksi. Jika alat bukti cukup, kami akan melanjutkan ke proses hukum,” ujarnya.
Di sisi lain, Sekretaris Desa Longkeyang, Kecamatan Bodeh, Musoleh, membantah anggapan bahwa pemerintah desa menutup mata terhadap kasus ini.
“Justru sejak informasi kami terima, kami langsung koordinasi dengan pihak berwenang. Yang kami tekankan adalah menjaga privasi korban dan memastikan proses hukum berjalan,” jelas Musoleh.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk bijak dalam menyikapi kasus ini.
"Ini menyangkut anak di bawah umur. Kita harus bijak agar tidak memperburuk kondisi psikologis korban,” ucapnya.
Polres Pemalang menegaskan komitmen mereka dalam menangani kasus kekerasan seksual terhadap anak.
Selain penegakan hukum, pemulihan trauma dan perlindungan terhadap korban juga menjadi fokus utama dalam penanganan kasus ini.
Penulis: Rochmat
Baca juga:
Tiga Hari Hilang, Jenazah Pelajar Ditemukan di Sungai Asahan
"Saat kepercayaan keluarga dikhianati, seorang remaja di Pemalang jadi korban kekerasan seksual. Terduga pelaku: pamannya sendiri. Kini kasus ini tengah diusut kepolisian."
#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #LindungiAnak #HukumTuntas #StopKekerasanSeksual