Menko PMK Pratikno: Indonesia Jadi Contoh Dunia dengan Pengelolaan Digital yang Bijak

 

GalaPos ID, Jakarta
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Pratikno, menekankan pentingnya pengelolaan digital yang bijak untuk menghadapi tantangan era teknologi. Pernyataan tersebut disampaikan saat Pratikno menjadi narasumber pada Rapat Koordinasi Sekretariat Bersama sekaligus Grand Launching Badan Moderasi Beragama.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Pratikno, menekankan pentingnya pengelolaan digital yang bijak untuk menghadapi tantangan era teknologi. Pernyataan tersebut disampaikan saat Pratikno menjadi narasumber pada Rapat Koordinasi Sekretariat Bersama sekaligus Grand Launching Badan Moderasi Beragama

Teknologi digital yang berkembang pesat membawa tantangan baru, salah satunya terkait dampak negatif dari media sosial. Beberapa negara telah membatasi penggunaan media sosial untuk anak-anak di bawah usia 18 tahun, mengingat algoritma digital yang memperkuat preferensi pengguna, yang dapat memperburuk pola pikir dan mendorong radikalisasi.

"Fenomena ini berisiko mendorong radikalisme, seperti yang terjadi pada seorang remaja di Solo yang mempelajari cara merakit bom melalui internet," ujar Pratikno, dalam siaran persnya, Kamis, 12 Desember 2024.

Menurutnya, media sosial memiliki kontrol besar terhadap masyarakat, memberikan kebebasan kepada siapapun untuk mengunggah konten.

Baca juga:

Hal ini menciptakan tantangan besar untuk memastikan ruang digital diisi dengan konten positif.

"Kita harus mengisi ruang digital agar tidak diambil alih oleh kelompok dengan paham radikal," lanjutnya.

Pratikno juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas instansi dalam mendukung moderasi beragama, bukan hanya Kementerian Agama, tetapi juga kementerian lain seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yang berperan dalam memastikan tersedianya fasilitas publik yang inklusif.

Baca juga: Beasiswa untuk Atlet Sepakbola Wanita Indonesia, Kolaborasi Cakap 


Indonesia, dengan semboyan "Bhinneka Tunggal Ika", menurutnya, menjadi contoh unik dalam menciptakan harmoni di tengah keberagaman. Keberhasilan ini, kata Pratikno, menjadi tawaran penting bagi dunia.

"Keberagaman Indonesia adalah teladan bagi dunia. Dengan pengelolaan digital yang bijak, kolaborasi lintas sektor, dan pemanfaatan instrumen pendidikan, Indonesia dapat terus menjadi contoh nyata bagi dunia dalam menciptakan keberagaman yang damai," tegas Pratikno, menutup sambutannya.