Bakal Merger, Erick Thohir Rampingkan BUMN dari 47 jadi 30 Perusahaan Plat Merah

GalaPos ID, Jakarta.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus mendorong transformasi perusahaan pelat merah dengan menargetkan pengurangan jumlah BUMN dari 47 menjadi 30 perusahaan. Langkah konsolidasi BUMN ini diharapkan mampu memperkuat daya saing perusahaan, mendukung efisiensi, dan memberikan kontribusi yang lebih signifikan terhadap perekonomian nasional.


Selain itu, program ini menjadi bagian dari 45 prioritas Kementerian BUMN selama lima tahun ke depan di era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

"Ada sekitar 45 program yang akan kami dorong, termasuk konsolidasi dari 47 perusahaan menjadi 30," kata Erick, dikutip Jumat, 27 Desember 2024.

Upaya konsolidasi dilakukan dengan menggabungkan perusahaan sejenis untuk memperkuat daya saing dan efisiensi. Berikut beberapa rencana penggabungan yang tengah dipersiapkan:



1. PTPN dan Perhutani: Dukung Swasembada Pangan
Erick mengusulkan penggabungan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dan Perum Perhutani. Jika digabung, kedua perusahaan akan mengelola lahan hingga 2,2 juta hektare yang dapat mendukung program swasembada pangan.

“Kita harus remapping agar lahan bisa lebih produktif,” ujar Erick dalam rapat di DPR RI, Rabu, 6 November 2024.

2. Pelindo, Pelni, dan ASDP: Perkuat Konektivitas Laut



Erick menginginkan Pelindo, Pelni, dan ASDP dilebur untuk menciptakan sistem transportasi laut yang terintegrasi. Langkah ini dianggap strategis untuk mendukung Indonesia sebagai negara kepulauan.

"Kita harus memastikan konektivitas laut saling tersambung antarwilayah," tegasnya.


3. Holding RS BUMN dan Bio Farma
Kementerian BUMN berencana memasukkan holding rumah sakit BUMN ke bawah naungan PT Bio Farma (Persero).


Langkah ini bertujuan memperkuat layanan kesehatan nasional dengan menciptakan ekosistem terpadu antara apotek, produksi farmasi, dan rumah sakit.

“Ini akan menjadi sistem health care yang lebih terintegrasi,” kata Erick.


4. Penggabungan BUMN Karya
Sebanyak tujuh perusahaan karya akan dilebur menjadi tiga. PT Hutama Karya dan PT Waskita Karya akan fokus pada proyek jalan tol dan non-tol. PT Wijaya Karya dan PT PP akan menangani proyek pelabuhan, bandara, dan residensial. Sementara PT Adhi Karya dan PT Nindya Karya akan berfokus pada infrastruktur air dan rel.


Penggabungan ini diharapkan menghindari persaingan di sektor yang sama sekaligus memperbaiki kinerja keuangan perusahaan.


5. KAI dan INKA: Perkuat Sektor Perkeretaapian
BUMN juga mengusulkan merger PT Kereta Api Indonesia (Persero) dengan PT Industri Kereta Api (Persero). Plt. Senior Manager Humas INKA, Nuur Aisyah, menyambut baik rencana ini.

"Langkah ini akan memperkuat sektor perkeretaapian dan membawa dampak positif bagi kedua perusahaan," ujarnya.

Erick menargetkan penggabungan ini selesai tahun depan setelah kajian lebih lanjut.



Langkah konsolidasi BUMN ini diharapkan mampu memperkuat daya saing perusahaan, mendukung efisiensi, dan memberikan kontribusi yang lebih signifikan terhadap perekonomian nasional. Transformasi yang dirancang Erick Thohir juga bertujuan menjadikan BUMN lebih adaptif terhadap tantangan global.