Program Makan Gratis Prabowo Subianto Dorong Pertumbuhan Sektor Industri Nasional

GalaPos ID, Jakarta.
Program makan gratis dua kali sehari yang diinisiasi oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto diharapkan mampu memberikan dampak positif yang luas, tidak hanya bagi kesehatan anak sekolah, tetapi juga perekonomian nasional. Program ini dirancang untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak dan memperbaiki Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.


Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, memaparkan bahwa program ini memiliki potensi besar.

"Kalau program ini sudah jalan, maka Badan Gizi Nasional akan belanja Rp 1,2 triliun setiap hari untuk investasi SDM masa depan. Sekitar 75 persen dari Rp 1,2 triliun itu untuk intervensi Makan Bergizi Gratis, itu kurang lebih Rp 800 miliar setiap hari," ungkap Dadan dalam acara BNI Investor Daily Summit 2024 di Jakarta, Selasa (8/10/2024), seperti dikutip dari Antara.

Program makan gratis ini tidak hanya akan dinikmati oleh masyarakat luas, tetapi juga akan menggerakkan sektor industri nasional.




Adik Prabowo Subianto sekaligus CEO Arsari Group, Hashim S. Djojohadikusumo, menegaskan bahwa program ini akan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan, khususnya bagi sektor-sektor pendukung seperti pertanian, perkebunan, dan consumer goods.

"Di sini saya mau luruskan ada sebagian masyarakat merasa ini makan siang gratis. Ini bukan makan siang gratis, ini makan gratis dua kali sehari, pagi dan siang," jelas Hashim dalam acara Diskusi Ekonomi di Menara Kadin, Jakarta, Senin (7/10).

Diketahui, menurut tim Prabowo, program ini diperkirakan akan menciptakan sekitar 1,8 juta lapangan pekerjaan. Dengan 377 ribu dapur yang diperkirakan akan beroperasi untuk menyediakan makan siang di sekolah-sekolah, masing-masing dapur akan mempekerjakan lima orang pekerja, yang akan membantu menggerakkan ekonomi lokal.




Sejumlah emiten dari sektor-sektor terkait diprediksi akan mendapat manfaat dari program ini. Dari sektor pertanian dan perkebunan, perusahaan-perusahaan seperti PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) hingga PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) berpotensi mengalami peningkatan kinerja.

Begitu juga dengan sektor makanan olahan dan susu, di mana PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) diprediksi akan diuntungkan.

Selain itu, sektor logistik yang mengurusi pengiriman bahan baku makanan juga diproyeksikan mendapat keuntungan, dengan perusahaan seperti PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) dan PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX) siap mengoptimalkan peluang dari program ini.




Dengan segala dampak positifnya, program makan gratis ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia, tetapi juga menjadi pendorong bagi pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja di berbagai sektor industri.

Redaksi/Fin.