Gagal Kembali ke Level 7.600, IHSG Ditutup Hanya Menguat Tipis
GalaPos ID, Jakarta.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis pada perdagangan Kamis (31/10/2024), meskipun sempat menyentuh level psikologis 7.600 pada awal sesi. IHSG berakhir di posisi 7.574,02, mengalami kenaikan sebesar 0,06%. Meskipun ada penguatan di awal sesi, IHSG gagal mempertahankan momentum hingga akhir perdagangan.
Sektor kesehatan dan energi menjadi penyokong utama IHSG, masing-masing mencatatkan kenaikan sebesar 2,11% dan 1,31%. Saham-saham emiten besar juga turut berkontribusi, dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) masing-masing memberikan kontribusi 13 dan 4,8 poin indeks.
Setelah enam hari mengalami penurunan, IHSG rebound berkat kinerja positif beberapa bank besar pada kuartal III-2024. Empat bank raksasa telah merilis laporan keuangan, di antaranya:
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) melaporkan laba bersih mencapai Rp 41,1 triliun, tumbuh 12,8% year-on-year (yoy).
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mencatat laba Rp 16,3 triliun, naik 3,52% yoy.
- BBRI membukukan laba Rp 45,06 triliun, meningkat tipis 2,4% yoy.
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) melaporkan laba bersih sebesar Rp 42 triliun, tumbuh 7,56% yoy.
Baca juga: Prabowo Subianto Umumkan 56 Wakil Menteri
Selain itu, Bank of Japan (BoJ) juga akan merilis data suku bunga acuan dan laporan prospek kuartalan, yang dapat memberikan gambaran mengenai ekonomi Jepang.
Dari dalam negeri, pasar menantikan rilis data inflasi dan aktivitas manufaktur Indonesia. S&P Global akan merilis PMI Manufacturing, penting untuk mengetahui kondisi aktivitas manufaktur di tanah air. Data indeks harga konsumen (IHK) juga menjadi fokus, karena dapat menunjukkan apakah Indonesia mengalami deflasi atau inflasi.
Nilai transaksi hari ini mencapai sekitar Rp 13 triliun, dengan 21 miliar saham berpindah tangan sebanyak 1,4 juta kali. Sebanyak 294 saham mengalami kenaikan, 285 saham terkoreksi, dan 208 saham stagnan.