Membangkitkan Warisan Leluhur, SMPN 7 Batang Fokus pada Budaya Jawa

GalaPos ID, Batang

SMPN 7 Batang atau yang dikenal dengan nama Estu, telah resmi dikukuhkan sebagai Sekolah Unggulan dalam bidang Budaya Jawa. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk melestarikan warisan budaya Jawa yang semakin terpinggirkan di kalangan generasi muda.

Dengan slogan "Nuladha Laku Utama" dan "Siswa Sejati Siswaning Pribadi", sekolah ini menanamkan nilai-nilai luhur yang diambil dari ajaran agama dan budaya kepada para siswa.

Kepala SMPN 7 Batang, Mochamad Santoso, menjelaskan bahwa pengukuhan ini dilandasi oleh kekhawatiran para pendidik akan hilangnya jati diri budaya Jawa pada generasi muda. "Kami lihat budaya Jawa yang mulai ditinggalkan anak-anak. Jadi setelah dikukuhkan, ada semangat agar mereka mampu melestarikan tradisi, seni, dan budaya leluhurnya," tegasnya saat menunjukkan kemampuan para siswa dalam memainkan permainan congklak dan seni membatik di halaman sekolah.

Para siswa SMPN 7 Batang membuktikan keseriusan sekolah dalam melestarikan budaya Jawa melalui berbagai kegiatan seperti melantunkan tembang, mempelajari sastra, dan menampilkan tarian Jawa. Selain itu, mereka juga diberikan dukungan penuh untuk mengembangkan bakat seni yang mereka miliki, baik dalam tembang Jawa maupun seni membatik.

"Kami akan agendakan ekstrakurikuler yang menunjang bakat mereka, seperti menulis aksara Jawa, serta seni gamelan," tambah Santoso Rabu 21 Agustus 2024. Rencana ini mendapat dukungan penuh dari anggota DPRD Batang, Faturrochman, yang berjanji akan memberikan sumbangan seperangkat gamelan untuk menunjang kegiatan seni di sekolah tersebut pada tahun 2025.

Faturrochman mengapresiasi inisiatif ini dan menegaskan bahwa langkah SMPN 7 Batang merupakan tantangan tersendiri di era modernisasi, di mana budaya asing lebih diminati oleh generasi muda. "Luar biasa sekali, zaman sekarang kok berani mengusung budaya Jawa di tengah masyarakat yang mulai meninggalkan tradisinya. Semangat ini patut didukung sebagai solusi untuk membiasakan budaya Jawa," ujarnya.

Kepala Bidang Pembinaan SMP, Disdikbud Batang, Sutriyono, juga mengapresiasi inisiatif SMPN 7 Batang dan menyebutkan bahwa sekolah ini merupakan salah satu dari 10 sekolah unggulan di Kabupaten Batang dengan keunggulan yang beragam, termasuk dalam budaya Jawa. "Untuk jadi sekolah unggulan harus punya program yang dirutinkan, contohnya di SMPN 7, saat siswa masuk kelas diiringi gending Jawa, menggunakan bahasa Jawa Krama di hari tertentu serta membiasakan permainan tradisional," tandasnya.

Reporter: Rochmat  
Editor: Hari