Warisan Budaya dan Kearifan Lokal Disajikan dalam Festival Pituturan ke-4

GalaPos ID, Kendal

Festival Pituturan putaran keempat yang digelar di Kecamatan Rowosari kali ini mengusung tema "Kalang Obong". Kegiatan dipusatkan di Desa Karangsari dan Desa Tambaksari, Kecamatan Rowosari, dengan diawali kirab budaya mengelilingi Situs Bototumpang di Dusun Bototumpang, Desa Karangsari, Rowosari.

Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk melestarikan kebudayaan di Situs Bototumpang. Kirab Budaya tersebut diikuti oleh seluruh warga Dusun Bototumpang, Tim KKM MIT 18 UIN Walisongo Semarang, Pemerintah Desa Karangsari, dan Tim Festival Pituturan Kendal. Mereka mengarak dua Gunungan Kembar sebagai simbol kesejahteraan dan kebersamaan.

Gunungan pertama berisi berbagai hasil bumi seperti palawija, palapendem, palagantung, dan pala kesimpar. Sementara itu, gunungan kedua berisi jajanan pasar dan jajanan anak-anak. Keduanya menjadi pusat perhatian warga yang sangat antusias mengikuti acara.

Sekretaris Festival Pituturan Kendal, M. Lukluk Atsmara Anjaina, menjelaskan bahwa Kirab Budaya ini adalah salah satu cara untuk melestarikan dan merespons kebudayaan setempat. "Kirab Budaya ini dihadirkan dalam Festival Pituturan di Dusun Bototumpang sebagai cara kita mengenalkan kebudayaan dan potensi warisan budaya di Dusun Bototumpang, yakni dengan mengelilingi Area Situs Bototumpang," ungkapnya pada Senin, 22 Juli 2024.

Kepala Desa Karangsari, Komsa'adah, juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada panitia yang telah meramaikan Situs Bototumpang. "Kami dari Pemerintah Desa mengapresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Festival Pituturan Kendal yang ikut serta meramaikan Situs Bototumpang, sehingga, harapannya dapat lebih dikenal luas oleh masyarakat," ujarnya.

Antusiasme masyarakat Dusun Bototumpang sangat terlihat dalam kegiatan Kirab Budaya ini. Terbukti, dalam waktu kurang dari satu menit, gunungan kembar habis jadi rebutan warga yang hadir. Hal ini menunjukkan betapa besar antusiasme dan semangat masyarakat dalam mendukung upaya pelestarian budaya lokal.

Festival Pituturan ke-4 ini diharapkan dapat terus menjadi ajang yang mendekatkan masyarakat dengan warisan budaya mereka, sekaligus memperkenalkan potensi budaya lokal kepada masyarakat luas. Dengan tema "Kalang Obong", diharapkan semangat kebersamaan dan pelestarian budaya akan terus terjaga dan diwariskan kepada generasi mendatang.

Penulis: Rochmat
Editor: Hari