Insiden Kapal Terbalik di Perairan Kepulauan Seribu Terbalik, 34 Penumpang Selamat 1 WNA Hilang
GalaPos ID, Jakarta.
Sedikitnya 34 Penumpang berhasil diselamatkan pasca insiden Kapal KM Parikudus terbalik di perairan Pulau Rambut, Kelurahan, Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu Selatan, Senin, 11 Maret 2024 sore. Namun seorang Warga negara Asing (WNA) Taiwan masih hilang.
Kapolres Kepulauan Seribu, AKBP Jarot Sungkowo menerangkan, insiden itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Kapal yang membawa 32 penumpang dan tiga ABK ini melakukan perjalanan dari Asha Resort Pulau Payung menuju Pantai by walk Pluit.
Lebih lanjut, AKBP Jarot menjelaskan saat diperjalanan, kapal diterjang ombak yang tinggi lantaran cuaca buruk.
“Diduga Kapal Pari Kudus yang membawa penumpang 32 orang dan tiga orang ABK tersebut sedang dalam perjalanan dari Asha Resort Pulau Payung menuju Pantai by walk Pluit, dengan kondisi cuaca buruk, KM Parikudus diterjang ombak yang tinggi beserta angin yang kuat dan kapal terbalik,” kata AKBP Jarot.
Usai mendapatkan informasi tersebut Petugas dari Polres Kepulauan Seribu bersama Basarnas, TNI AL, Kapal Pemadam Kebakaran dan Kapal Marina Expres segera mengevakuasi 34 korban.
“34 Korban sudah di evakuasi oleh Petugas dari Polres Kepulauan Seribu bersama Basarnas, TNI AL, Kapal Pemadam Kebakaran dan Kapal Marina Expres yang kebetulan melintas di sekitar TKP,” kata dia.
Upaya evakuasi telah dilakukan, namun masih ada satu penumpang yang belum ditemukan.
“Satu orang SHI YI (48) laki laki, WN Taiwan hilang atau masih dalam proses pencarian,” ucapnya.
Saat ini, Kapal KM Parikudus sudah dievakuasi di Pulau Untung Jawa. Diketahui, Sebuah kapal KM Parikudus terbalik di perairan Pulau Rambut, Kelurahan, Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu Selatan Senin, 11 Maret 2024 sore sekira pukul 16.30 WIB.
Kapal tersebut membawa 35 penumpang, yang terdiri dari Nakhoda, dua anak buah kapal (ABK), 32 penumpang yang terdiri dari lima WN China, empat WN Taiwan, satu WN Korea, dan 22 WNI.
Jarot menerangkan, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memperingati mengenai arah angin didominasi dari Barat - Utara dengan kecepatan angin maksimum.
“Kecepatan angin maksimum 20 knot (37 km/jam) di Perairan Utara Banten, Teluk Jakarta, Perairan Karawang - Subang, dan Perairan Indramayu - Cirebon,” imbuh dia.
“Kemudian, 25 Knot (46 km/jam) di Laut Jawa bagian Barat dan Perairan Kepulauan Seribu,” sambunganya.
Lalu, Gelombang air dengan ketinggian gelombang laut rendah (0,5 - 1,25 meter) di Perairan Utara Banten, Teluk Jakarta, Perairan Kepulauan Seribu, dan Perairan Karawang - Subang.
“Air dengan ketinggian gelombang laut sedang (1,25 - 2,5 meter) di Laut Jawa bagian Barat dan Perairan Indramayu - Cirebon,” pungkasnya.