Lonjakan Hingga 170 persen dari HET, KPPU: Gula dan Beras Langka Harga Mahal

Galapos ID, Bandung.
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyatakan telah terjadi gejolak harga dan juga kelangkaan pada sejumlah kebutuhan pokok saat ini. Bahkan, KPPU tersebut menemukan adanya lonjakan harga mencapai 170 persen dari HET (Harga Eceran Tertinggi).

Lonjakan harga hingga ratusan persen dari HET itu didapati dari komoditas cabai merah keriting.

"Cabai merah keriting juga terpantau mengalami kenaikan yang sangat signifikan. HET cabai merah keriting ditetapkan Rp 55.000/kg, namun di pasaran ditemukan harga cabai merah keriting sebesar Rp 150.000/kg, naik sebesar 172,73% di atas harga yang ditentukan pemerintah," sebut Ketua KPPU M. Fanshurullah Asa, dalam siaran persnya, saat melakukan sidak yang dilakukan di Pasar Cihapit dan Griya Pahlawan, Bandung, Jawa Barat, Minggu, 11 Februari 2024.

Dalam siaran pers yang diterima itu juga, Ketua KPPU menjelaskan sidak yang dilakukan bersama Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) M. Mufti Mubarok itu mendapati adanya kenaikan harga.

"Sidak dilakukan untuk mengantisipasi adanya permainan harga dan penahanan pasokan oleh pelaku usaha tertentu jelang bulan Ramadan," ungkap Fanshurullah atau yang akrab disapa Ifan dalam keterangannya, Minggu, 11 Februari 2024.

Dari sidak di Pasar Cihapit, komoditas beras premium secara rata-rata mengalami kenaikan harga sebesar 21,58% menjadi Rp 16.900/kg, padahal HET beras premium sebesar Rp 13.900/kg. Sedangkan beras medium mengalami kenaikan sebesar 28,44% dari HET sebesar Rp 10.900/kg menjadi Rp 14.000/kg.


Harga gula konsumsi juga dijual jauh lebih mahal di atas HET. Dari HET gula konsumsi yang ditetapkan untuk wilayah Jawa sebesar Rp 16.000/kg, di Kota Bandung rata-rata harga gula konsumsi sebesar Rp 18.000/kg, lebih tinggi 11,11% dari harga HET.

Kemudian, komoditas daging ayam juga mengalami kenaikan harga sebesar 8,84% dari HET sebesar Rp 36.750/kg, daging ayam di pasaran dijual seharga Rp 40.000/kg. Harga telur ayam juga dijual di atas harga HET 5,26%, seharusnya di harga Rp 27.200/kg menjadi Rp 28.500/kg.

Dari pantauan KPPU juga ditemukan kelangkaan pada dua komoditas yakni gula konsumsi dan beras. Khusus untuk varian gula premium, ditemukan di pasar Cihapit pedagang hanya dijatah 1 karton berisi 24 kg per pekan. Sementara itu di pasar Griya Pahlawan, konsumen hanya boleh membeli 3 pcs maksimal untuk gula konsumsi 1 kg.

Sedangkan stok beras premium terpantau langka dan tidak banyak dijual, ditemui laporan adanya pembatasan dari pemasok.

"Saya tekankan jangan sampai ada penahanan pasokan sehingga menaikkan harga komoditas gula konsumsi dan beras di pasaran untuk menaikkan harga di kemudian hari," tegas Ifan.


#KPPU #Sembako #Langka
Editor: Fin