Perhutani Jawa Tengah Sertai Program '1000 Manusia Bercerita' dengan Fokus pada Kesehatan Mental
Penulis : Latifa
GALAPOS.ID, Jawa Tengah.
Divisi Regional Perum Perhutani Jawa Tengah turut serta dalam acara "1000 Manusia Bercerita" yang diselenggarakan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sekitar Candi Borobudur dan Grand Artos Hotel Magelang.
Program ini, yang bertujuan menanggapi isu kesehatan mental yang kini menjadi perhatian sosial, menunjukkan komitmen Kementerian BUMN untuk bermitra dengan 'Menjadi Manusia' dalam mengutamakan kesejahteraan mental dan mengembangkan potensi para pekerja BUMN, terutama Generasi Milenial dan Gen Z.
Kepala Seksi Utama Komunikasi Perusahaan, Pelaporan, dan TJSL, Tri Utdiono, menyampaikan harapannya bahwa generasi muda dapat menjadi pemimpin di dalam BUMN, dengan menekankan peran penting mereka dalam menjaga visi, misi, dan eksistensi perusahaan."Secara khusus di Perum Perhutani, sehingga ke depannya mampu menjaga visi, misi, serta eksistensi perusahaan," tuturnya.
Sesi pertama dimulai dengan meditasi breathing exercise yang dipandu oleh Mindfulness Practitioner Putra Wiramuda, sekaligus Advisor dari @myndfulact. “Sesi ini membahas aspek praktis tentang mindfulness dan meditasi, serta cara mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.”jelasnya
Talkshow interaktif selanjutnya melibatkan empat pembicara terkemuka, CEO Wiloka Workshop Lucia Peppy Novianti, musisi Andien, penulis muda Meisya Sallwa, dan Captain BRI Runners Mizani Adlina Puteri. Mereka berbagi cerita dan pengalaman pribadi terkait kesehatan mental di bidang masing-masing.
Lucia Peppy Novianti, CEO Wiloka Workshop yang juga seorang psikolog, menyoroti dua pendekatan praktis untuk menjaga kesehatan mental dan pulih dari gangguan mental - coping terhadap stres dan mengenali ketakutan seseorang."Stres tidak bisa dihindari, sehingga kita harus mencari pasangannya, yaitu coping. Kemudian, kita harus mengenali rasa takut kita," katanya.
Andien, berbagi pengalaman sebagai musisi, menceritakan penampilannya yang pertama kali di televisi dan perasaan kekecewaannya. Ia menekankan pentingnya penguatan diri dan mencari bantuan profesional, seperti dari seorang psikolog, ketika menghadapi tantangan."Jangan takut untuk speak up atau meminta bantuan ke profesional, seperti psikolog, jika dirasa sudah tidak mampu menghadapi masalah, supaya kesehatan mental tetap terselamatkan," pesan Andien.
Meisya Sallwa, penulis buku 'Creating A New Life,' membahas kesamaan emosi dan perasaan manusia, serta perlunya tantangan dengan keluar dari zona nyaman. Ia menegaskan bahwa ide-ide baru sering muncul ketika seseorang menjelajahi hal yang tidak diketahui."Sebagai penulis, pernah merasa bosan. Solusinya adalah mencari tantangan dan dinamika baru, termasuk keluar dari zona nyaman. Kalau sudah bergerak, biasanya ide baru akan muncul," imbuhnya.
Arya Mahendra Sinulingga, Staf Khusus 3 Menteri BUMN, memberikan keynote speech, mendorong peserta untuk terlibat dalam konsultasi kesehatan mental dan sesi bercerita dengan psikolog. Pesannya mencerminkan gagasan bahwa setiap orang tidak sendirian, dan setiap cerita layak didengar."Percayalah, setiap orang tidak sendirian dan setiap cerita layak didengar," demikian pesannya.