Festival Tradisi Tutulu dan Puasa 1 Muharram Warnai Tahun Baru Islam

GalaPos ID, Gorontalo.
Ribuan kue cucur tersaji di Festival Tutulu, sebuah tradisi budaya yang digelar masyarakat Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram. Tradisi ini tidak hanya menjadi simbol perayaan, tetapi juga penguatan identitas dan pelestarian kuliner khas daerah.

 

Meriah dan Penuh Makna, Ribuan Kue Cucur di Festival Tutulu Tibawa

“Semerbak aroma kue cucur dan lantunan doa menyatu di awal Muharram. Di Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Tahun Baru Islam dirayakan dengan semarak budaya dan ibadah yang memperkuat nilai spiritual umat.”

Baca juga:

Gala Poin:
1. Festival Tutulu menjadi tradisi masyarakat Tibawa dalam merayakan 1 Muharram dengan ribuan kue cucur.
2. Puasa 1 Muharram dianjurkan sebagai ibadah awal tahun yang memiliki nilai tinggi dalam Islam.
3. Bulan Muharram membawa banyak keutamaan spiritual dan menjadi momen mengenang sejarah para nabi.

Festival Tutulu dilaksanakan rutin setiap tanggal 1 Muharram oleh pemerintah desa dan masyarakat. Ribuan kue cucur, camilan khas Gorontalo yang menggugah selera, disiapkan oleh warga dari berbagai desa untuk dibagikan kepada pengunjung dan peserta festival.

Kepala Desa Tolotio, Sandra Djafar Biu, menegaskan makna mendalam dari festival ini.

“Festival Tutulu ini bukan sekadar kegiatan makan-makan. Kue cucur yang dihidangkan membawa semangat dan harapan baru dalam menyambut tahun baru Hijriah,” jelas Sandra Djafar Biu, Kamis malam. 26 Juni 2025.

Baca juga:
Hartono Bersaudara Rambah Bisnis RS, Grup Djarum Borong Saham Hermina

Festival Tutulu menjadi ajang silaturahmi dan penguatan budaya lokal. Kehangatan antarwarga terasa dari antusiasme mereka dalam menyambut datangnya tahun baru Islam dengan semangat gotong royong.

Puasa 1 Muharras dan Keutamaannya
Seperti diketahui di Indonesia, Selain merayakan dengan tradisi, umat Islam dianjurkan memperbanyak ibadah di bulan Muharram.

Salah satunya dengan menjalankan puasa sunnah 1 Muharram, yang memiliki nilai ibadah tinggi.

Semangat Tahun Baru Islam di Tibawa: Ribuan Kue Cucur dan Keutamaan Puasa 1 Muharram

Hadis riwayat Muslim menyebutkan:

"Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram. Dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam." (HR Muslim)

Sementara, niat puasa 1 Muharram:

نَوَيْتُ صَوْمَ الشَّهْرِ الْمُحَرَّمِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma-sy-syahri-l-muharrami sunnatan lillaahi ta’aala

Artinya: “Saya berniat puasa bulan Muharram sunnah karena Allah Ta’ala.”

Niat bisa dibaca sejak malam hingga sebelum matahari tergelincir, selama belum membatalkan puasa.

Baca juga:
Jamasan Keris: Tradisi, Sakralitas, dan Warisan Leluhur

 

Adapun, bulan Muharram memiliki banyak keutamaan besar, yakni:

Menghapus Dosa Setahun Lalu
Puasa Asyura pada 10 Muharram diyakini menghapus dosa satu tahun sebelumnya. Disarankan juga berpuasa pada 9 (Tasu’a) dan 11 Muharram.

Rezeki Dilapangkan
Memberi nafkah lebih kepada keluarga pada Hari Asyura dijanjikan kelapangan rezeki selama setahun.

Mengenang Peristiwa Besar Para Nabi
Sejumlah peristiwa agung terjadi di bulan ini, seperti selamatnya Nabi Musa dari Fir’aun dan diterimanya taubat Nabi Adam.

 

Baca juga:
Remaja Terluka Kena Samurai, Tawuran di Batu Bara Makin Brutal

“Festival Tutulu dan puasa sunnah 1 Muharram menjadi perpaduan spiritual dan budaya dalam menyambut Tahun Baru Islam di Gorontalo. Masyarakat bergembira, sekaligus memperkuat nilai ibadah dan tradisi warisan leluhur.”

#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #FestivalTutulu2025 #PuasaMuharram #AwalTahunHijriah

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال