Buka Harga IPO, CDIA Jadi Emiten Ketiga Prajogo Pangestu
GalaPos ID, Jakarta.
PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), perusahaan investasi infrastruktur yang merupakan anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), resmi mengumumkan rencana penawaran saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Perusahaan membuka harga saham pada kisaran Rp 170 sampai Rp 190 per saham untuk sebanyak-banyaknya 12,48 miliar saham, setara 10 persen dari modal disetor penuh setelah IPO.
![]() |
foto: barito-pacific |
“Setelah resmi mengumumkan harga saham IPO, CDIA bersiap menjadi salah satu emiten infrastruktur terbesar di BEI dengan rencana pendanaan hingga Rp 2,37 triliun, membuka peluang pengembangan sektor energi, logistik, dan pelabuhan.”
Baca juga:
- Selain BRICS, Ini Pembicaran Prabowo dan Putin
- Saham Merah Massal, IHSG Terkapar di Tengah Ketegangan Global
- Duduk di Teras, Warga Batu Bara Ditembak OTK
Gala Poin:
1. PT Chandra Daya Investasi menawarkan 12,48 miliar saham pada harga Rp 170–190 dalam IPO yang ditargetkan mengumpulkan dana hingga Rp 2,37 triliun.
2. Dana IPO akan digunakan untuk memperkuat bisnis logistik, kepelabuhan, dan penyimpanan, termasuk pembelian kapal dan pembangunan fasilitas pelabuhan.
3. CDIA mencatatkan laba bersih dan pendapatan yang tumbuh signifikan pada 2024, menjadi emiten ketiga milik Prajogo Pangestu yang IPO dalam tiga tahun terakhir.
Masa penawaran awal akan berlangsung pada 19–24 Juni 2025, dengan masa penawaran umum pada 2–4 Juli 2025. Pencatatan saham di BEI dijadwalkan pada 8 Juli 2025.
“Dengan demikian, Chandra Daya Investasi berpotensi memperoleh dana segar sekitar Rp 2,1 sampai Rp 2,4 triliun dari aksi korporasi ini,” menurut ulasan Stockbit Sekuritas.
Dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan untuk memperkuat bisnis anak perusahaan terutama di sektor logistik dan kepelabuhanan.
Baca juga:
Respon Kilat Call Center 110, Satresnarkoba Batu Bara Ternyata Zonk
Sekitar Rp 871,75 miliar akan disalurkan kepada anak usaha PT Chandra Shipping International dan PT Marina Indah Maritim untuk pembelian kapal dan operasional.
Sisanya, sekitar Rp 1,5 triliun, digunakan untuk investasi pembangunan fasilitas pelabuhan, tangki penyimpanan, dan jaringan pipa di kawasan industri strategis.
Presiden Direktur CDIA, Fransiskus Ruly Aryawan, menyatakan, “Melalui penawaran umum perdana ini, kami ingin memperkuat posisi sebagai mitra pertumbuhan bagi industri, serta membuka peluang kolaborasi yang mampu mendorong pengembangan jangka panjang dan bernilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.”
CDIA merupakan perusahaan holding yang bergerak di bidang infrastruktur dengan empat pilar bisnis utama: energi, logistik, kepelabuhan dan penyimpanan, serta air.
Melalui anak usaha PT Krakatau Chandra Energi, perusahaan memasok listrik di kawasan industri Krakatau (KIK) Cilegon dan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga gas dan surya.
Di sektor logistik, CDIA mengoperasikan armada kapal khusus dan didukung jaringan armada truk yang melayani pengangkutan, pergudangan, dan ekspor-impor.
Baca juga:
ANTAM (ANTM), Raksasa Tambang BUMN dengan Jejak Global
Sementara sektor pelabuhan dan penyimpanan menyediakan dermaga dengan kapasitas hingga 35.000 DWT dan 72 tangki penyimpanan dengan total volume 130.000 m³.
Pada 2024, CDIA mencatatkan laba bersih sebesar US$ 32,69 juta, melonjak signifikan dari US$ 1,87 juta pada tahun sebelumnya.
Baca juga:
Mobil Listrik Terbaik 2025, Pilih Sesuai Gaya Hidupmu
Pendapatan perusahaan mencapai US$ 102,25 juta, naik dari US$ 75,76 juta pada 2023. Mayoritas saham CDIA dimiliki PT Chandra Asri Pacific sebanyak 66,67 persen, sementara sisanya dipegang oleh Phoenix Power B.V.
CDIA menjadi emiten ketiga milik konglomerat Prajogo Pangestu yang melantai di BEI dalam tiga tahun terakhir, setelah Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) dan Barito Renewables Energy (BREN).
Baca juga:
Peta Persaingan Mobil Listrik Indonesia 2025, Daftar dan Harga
“PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) resmi membuka penawaran saham perdana (IPO) dengan harga Rp 170-190 per saham. Perusahaan anak usaha PT Chandra Asri Pacific ini menargetkan dana segar hingga Rp 2,37 triliun untuk memperkuat bisnis infrastruktur dan logistiknya.”
#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #IPO2025 #InfrastrukturIndonesia #ChandraDayaInvestasi