100 Hari Faiz–Suyono, Fokus Infrastruktur dan Aspirasi Warga
GalaPosID, Batang.
Seratus hari pertama kepemimpinan Bupati M. Faiz Kurniawan dan Wakil Bupati Suyono mulai menunjukkan dampak di Kabupaten Batang.
Berbagai sektor strategis, seperti perbaikan infrastruktur dasar dan penataan kawasan kota, mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“100 hari kerja Bupati Faiz dan Wabup Suyono bukan sekadar seremoni. Dari Pantura gelap hingga kisah sejarah yang terlupakan, warga ikut mengawal arah pembangunan Batang.”
Baca juga:
Gala Poin:
1. Pemkab Batang fokus pada infrastruktur dasar dan penataan kota dalam 100 hari pertama kepemimpinan Faiz–Suyono.
2. Warga menyuarakan kebutuhan penerangan jalan dan pelestarian budaya lokal.
3. Faiz menjamin tradisi seperti pasar malam Kliwonan tetap dilestarikan dalam penataan kota.
Bupati Faiz menyampaikan bahwa program 100 hari bukanlah capaian akhir, melainkan fondasi untuk kerja nyata dalam lima tahun ke depan.
"Kami tidak ingin hasil kerja hanya dilihat dalam angka-angka seratus hari. Ini awal untuk membuktikan kerja nyata lintas sektor demi kenyamanan warga," ujar Faiz saat meninjau sejumlah titik pembangunan, Rabu, 4 Juni 2025.
Baca juga:
Jelang Idul Adha, Permintaan Hewan Kurban di Batang Masih Sepi
Selama dua tahun mendatang, Faiz menargetkan penataan kota dan infrastruktur dasar sebagai prioritas utama.
Sinergi antar-perangkat daerah juga tampak solid, terlihat dari respons cepat terhadap aspirasi warga di berbagai kegiatan kunjungan lapangan.
Salah satu keluhan datang dari Rohma Hidayah, perwakilan admin media sosial Pigura Warga Batang, yang menyoroti minimnya penerangan jalan umum (PJU) di jalur Pantura.
"Kami berharap Pemkab memberi perhatian khusus pada perbaikan PJU. Pantura merupakan jalur vital dan rawan kecelakaan saat malam," ujar Rohma.
Dari sisi budaya, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Batang, KH. Subkhi, mengusulkan agar Pemkab menggali lebih dalam potensi sejarah daerah.
"Kami ingin Pemkab menggali lebih dalam sejarah Batang. Banyak situs, kisah, dan potensi lokal yang belum terangkat secara ilmiah," ujarnya.
Baca juga:
Atlet Dayung Pekalongan Sabet 2 Emas di Tangerang Cup
Merespons kekhawatiran masyarakat terhadap rencana penataan Alun-Alun Batang, terutama keberlanjutan tradisi pasar malam Kliwonan, Faiz memastikan budaya lokal tetap menjadi prioritas.
"Kliwonan adalah bagian dari identitas Batang. Penataan kota tetap akan memperhatikan nilai-nilai budaya lokal, termasuk meninjau kondisi rumput dan kebersihan Alun-alun," tegasnya.
Baca juga:
Dari Pantura ke Alun-Alun Patroli Polisi Kendal
Faiz–Suyono menegaskan komitmen untuk terus membuka ruang partisipasi publik dalam proses pembangunan.
Mereka juga menyiapkan pencapaian jangka pendek yang menyentuh langsung kebutuhan warga, sembari merancang fondasi pembangunan jangka panjang yang berkelanjutan.
Penulis: Rochmat
Baca juga:
Sapi Kurban Bantuan Presiden Prabowo Dikarantina di Grobogan
“Dalam 100 hari kepemimpinan, Bupati Batang M. Faiz Kurniawan dan Wakil Bupati Suyono fokus pada perbaikan infrastruktur dan penataan kota. Warga beri masukan langsung soal penerangan jalan dan pelestarian budaya.”
#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #BatangBerbenah #100HariKerja #InfrastrukturUntukRakyat