Transparansi Izin, Puluhan Warga Geruduk Proyek Pabrik Pengolahan Gas dengan Peralatan Dapur
GalaPos ID, Tuban.
Pembangunan pabrik pengolahan gas bumi milik PT Sumber Aneka Gas di Kabupaten Tuban mendapat penolakan dari masyarakat. Puluhan warga dari Desa Sambonggede, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, menggeruduk proyek pembangunan pabrik pengolahan gas bumi milik PT Sumber Aneka Gas.
Aksi yang didominasi oleh emak-emak ini membawa peralatan dapur sebagai simbol tuntutan mereka untuk transparansi dalam perizinan dan perekrutan tenaga kerja.Para demonstran datang dengan membawa peralatan dapur dan poster-poster tuntutan. Mereka melakukan orasi bergantian sambil mengiringi aksi dengan tabuhan musik dari alat dapur.
“Kami meminta transparansi dalam perizinan dan perekrutan tenaga kerja di perusahaan ini,” tegas Zumrotul Fitriah, koordinator aksi, pada Kamis, 1 Juli 2024.
Baca: Perempuan Asal Pasuruan Ditangkap sebagai Perakit Bom Ikan
Massa aksi mengungkapkan ketidakpuasan atas kurangnya sosialisasi dan komunikasi dari pihak perusahaan mengenai site plan perizinan, analisis dampak lingkungan, dan informasi perekrutan tenaga kerja. Mereka merasa tidak ada penjelasan yang memadai dari perusahaan kepada warga sekitar.
Selain itu, ada dugaan bahwa oknum TNI terlibat dalam pelaksanaan proyek-proyek penunjang pembangunan pabrik tersebut.
Menanggapi tuntutan ini, pihak PT Sumber Aneka Gas membantah semua tuduhan tersebut. Maria Magdalena, Government Relation PT Sumber Aneka Gas, menegaskan bahwa perusahaan telah memenuhi semua persyaratan perizinan dan dokumen tersebut tidak dapat dibagikan secara umum.
“Kami tidak mungkin mendirikan perusahaan tanpa izin. Semua telah sesuai prosedur,” ungkap Maria.
Terkait perekrutan tenaga kerja, Maria menjelaskan bahwa proyek saat ini masih dalam tahap pembangunan dan menerapkan sistem harian lepas.
Baca: Berkah Jelang Tahun Ajaran Baru bagi UMKM, Pelaku Usaha Jahit Kebanjiran Orderan
Perusahaan berkomitmen untuk terbuka dan siap memberikan rincian data saat dialog dengan warga yang difasilitasi oleh pemerintah daerah setempat.
“Kami siap berdialog dengan warga dan pemerintah untuk menjawab semua pertanyaan masyarakat,” tambah Maria.
Aksi para demonstran kemudian berlanjut ke depan Kantor Bupati dan Kantor Kejaksaan Tuban. Karena tidak mendapatkan tanggapan, para peserta aksi akhirnya membubarkan diri. Mereka mengancam akan melanjutkan demonstrasi jika dalam dua minggu ke depan tidak ada keterbukaan informasi dari PT Sumber Aneka Gas.