Mantan Agen Mossad sebut Yahya Sinwar makin Kuat bukan Melemah, Kapal Induk dan Kapal Selam AS ke Asia Barat

GalaPos ID, Timur Tengah.

Mantan kepala Divisi Tawanan dan Orang Hilang di Mossad, Rami Igra baru-baru ini menyampaikan penilaian mengejutkan mengenai pemimpin Hamas Yahya Sinwar. Menurut Igra, Sinwar tidak mengalami kemunduran, melainkan semakin kuat di dalam struktur Hamas.

Mantan kepala Divisi Tawanan dan Orang Hilang di Mossad, Rami Igra baru-baru ini menyampaikan penilaian mengejutkan mengenai pemimpin Hamas Yahya Sinwar. Menurut Igra, Sinwar tidak mengalami kemunduran, melainkan semakin kuat di dalam struktur Hamas
Yahya Sinwar, Mantan Agen Mossad ungkap Pemimpin Hamas Semakin Kuat. foto: Parstoday

"Sinwar membuktikannya dengan fakta bahwa ia diangkat menjadi kepala biro politik," kata Igra kepada Radio Israel 103FM.

Igra menekankan bahwa selama Israel tidak menawarkan alternatif pemerintahan yang nyata, Hamas tetap memegang kendali. Perkembangan ini mencuat setelah Hamas memilih Sinwar sebagai pemimpin baru biro politik mereka, menggantikan Ismail Haniyeh yang terbunuh pada 31 Juli di Teheran.

Yahya Sinwar, yang menghabiskan 22 tahun di penjara Israel dan dibebaskan dalam kesepakatan pertukaran tahanan pada tahun 2011, kini berperan sebagai sosok berkuasa di Gaza.

Baca: Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tewas dalam Serangan di Teheran

 

Igra juga menilai, "Hal-hal yang ia inginkan terjadi," menunjukkan betapa berpengaruhnya Sinwar dalam gerakan Hamas.


Kapal Induk dan Kapal Selam AS Diperintahkan Segera ke Asia Barat

Sementara ketegangan di Timur Tengah meningkat, Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengumumkan langkah signifikan. Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin memerintahkan kapal induk USS Abraham Lincoln dan kapal selam peluncur rudal USS Georgia untuk segera menuju Asia Barat.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin memerintahkan kapal induk USS Abraham Lincoln dan kapal selam peluncur rudal USS Georgia untuk segera menuju Asia Barat
Kapal Induk dan Kapal Selam AS disebut menuju Asia Barat, Langkah Terbaru AS untuk Israel. Foto: Parstoday


Juru bicara Pentagon, Mayjen Patrick S. Ryder, menyebutkan bahwa langkah ini dilakukan untuk memperkuat kehadiran militer AS di kawasan dan mendukung Israel dalam menghadapi potensi serangan balasan dari Iran dan Hizbullah.

Kapal induk USS Abraham Lincoln yang sebelumnya berada di kawasan Asia-Pasifik akan menggantikan kapal induk USS Roosevelt di Timur Tengah. Kendati demikian, Associated Press melaporkan bahwa waktu kedatangan kapal induk ini di Asia Barat masih belum dipastikan secara tepat. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen AS untuk mendukung Israel dan menjaga stabilitas di kawasan yang penuh ketegangan ini.