Lapas Batang Kini Lebih Aman, Sistem PTSP dan Kerja Sama Perbankan Atasi Masalah Penyelundupan

GalaPos ID, Batang

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Batang terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan keluarganya.

Dalam upaya tersebut, Lapas Kelas IIB Batang telah mengoptimalkan sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dengan mengintegrasikan seluruh layanan dalam satu tempat, guna mempermudah proses kunjungan dan mencegah potensi masalah.

Kepala Lapas Kelas IIB Batang, Jose Quelo, menjelaskan bahwa sebelumnya para pengunjung harus berpindah-pindah untuk mengakses berbagai layanan. Kini, dengan sistem PTSP yang terintegrasi, seluruh layanan dapat diakses di satu tempat, yang bertujuan untuk mencegah penyelundupan barang terlarang dan meminimalisir risiko terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

"PTSP dibangun untuk memberikan kemudahan akses bagi keluarga WBP saat berkunjung serta meminimalkan potensi penyelundupan barang terlarang masuk ke Lapas. Sistem ini juga mengurangi interaksi langsung antara petugas dan pengunjung yang berpotensi disalahgunakan," tegas Jose Quelo saat ditemui di Lapas Kelas IIB Batang pada Rabu 14 Agustus 2024.

Beberapa layanan yang kini terkoneksi dalam PTSP antara lain integrasi WBP, penitipan barang, pengaduan, pendaftaran kunjungan, layanan kesehatan (Yankomas), penitipan uang elektronik, serta video call. Dengan sistem ini, diharapkan proses administrasi dan pelayanan menjadi lebih efisien dan transparan.

Dalam rangka mencegah penyelundupan barang seperti gawai, pungutan liar, dan narkotika, Lapas Kelas IIB Batang juga menjalin kerja sama dengan lembaga perbankan. Bank Jabar dan BRI telah terlibat dalam menyediakan layanan cashless dan Brizzi, kartu identitas untuk mempermudah transaksi non-tunai bagi WBP dan petugas Lapas.

"Kerja sama dengan Bank Jabar untuk layanan cashless dan BRI untuk Brizzi sangat penting. Melalui Brizzi, kami memfasilitasi transaksi nontunai yang lebih aman dan efisien, baik bagi WBP maupun petugas," ungkap Jose Quelo.

Selain itu, petugas Lapas telah dibekali dengan metode pelayanan yang lebih humanis untuk memastikan kenyamanan pengunjung dan WBP. Respons positif dari keluarga WBP menunjukkan bahwa sistem PTSP memberikan efek positif dalam efektivitas dan efisiensi layanan.

"Segala akses kemudahan terus kami tingkatkan, terutama bagi mereka yang tergolong orang berkebutuhan khusus," tambah Jose Quelo, menutup penjelasannya.

Dengan berbagai pembaruan ini, Lapas Kelas IIB Batang berupaya menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi semua pihak yang terlibat, serta meningkatkan kualitas pelayanan dalam setiap aspek.

Reporter: Rochmat  
Editor: Hari