Jejak Heroik Pejuang yang Dimakamkan Diam-Diam
GalaPos ID, Batang
Peringatan Hari Veteran Nasional (Harvetnas) di Kabupaten Batang diperingati dengan penuh kesederhanaan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kadilangu, Rabu, 14 Agustus 2024.
Makam yang dikenal sebagai tempat peristirahatan terakhir para pejuang TNI Angkatan Laut itu menjadi saksi bisu keberanian 71 pahlawan yang telah gugur dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia sejak tahun 1945.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPC Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Batang, Peltu (Purn.) Suhartono, menyampaikan bahwa jumlah veteran yang dikebumikan di TMP Kadilangu hingga saat ini tercatat sebanyak 71 orang. Meski demikian, Suhartono mengungkapkan bahwa masih banyak pejuang asal Batang yang telah gugur namun dimakamkan di tempat pemakaman umum.
"Setiap veteran yang telah berjuang mempertahankan kemerdekaan berhak dimakamkan di sini. Namun, karena berbagai alasan, sebagian besar keluarga memilih untuk memakamkan mereka di tempat pemakaman umum. Keputusan tersebut sepenuhnya ada di tangan keluarga, dan kami tidak bisa memaksa," ujar Suhartono usai melaksanakan prosesi tabur bunga di TMP Kadilangu.
Kabupaten Batang, yang merupakan salah satu wilayah penting dalam perjuangan kemerdekaan, memiliki beberapa titik yang menjadi kantong-kantong perlawanan rakyat. Wilayah-wilayah tersebut meliputi Bandar, Tulis, Warungasem, dan Batang Kota, yang ditandai dengan keberadaan tugu-tugu perjuangan di masing-masing lokasi.
"Seluruh pejuang yang dimakamkan di sini mayoritas adalah Veteran Perang Kemerdekaan, Trikora, Dwikora, dan Seroja. Alhamdulillah, seluruh veteran telah mendapatkan dana kehormatan dan tunjangan yang menjadi hak mereka," lanjut Suhartono.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh LVRI Batang, saat ini jumlah Veteran Seroja yang masih hidup berjumlah 15 orang, sementara Veteran Perdamaian tersisa 9 orang. Selain itu, terdapat 65 orang janda veteran yang juga mendapatkan perhatian dan tunjangan dari pemerintah.
Salah seorang veteran yang hadir dalam peringatan tersebut adalah Serma (Purn.) Wardjono, seorang pejuang Seroja yang turut serta dalam pertempuran di Timor Timur pada tahun 1975. Dalam pesannya kepada generasi muda, Wardjono mengingatkan bahwa perjuangan tidak hanya terbatas pada pertempuran fisik.
"Generasi masa kini memang tidak merasakan langsung beratnya perjuangan tempo dulu, tapi setidaknya mereka bisa mengambil hikmah bahwa butuh pengorbanan besar untuk meraih keberhasilan," ujar Wardjono dengan penuh haru.
Peringatan Hari Veteran Nasional di Batang tahun ini menjadi momen penting untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur. Di tengah kesederhanaan, semangat perjuangan mereka tetap hidup dan menjadi teladan bagi generasi penerus bangsa.